Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Beton Batam, Penumpang Berdesakan Masuk ke KM Kelud
Desak-desakan para penumpang di KM Kelud pun tak terelakan saat itu.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kondisi arus mudik Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Beton, Sekupang, Batam tujuan pelabuhan internasional Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) terlihat padat, Selasa (22/12/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.
Desak-desakan para penumpang di KM Kelud pun tak terelakan saat itu.
Meski desakan terjadi namun situasi masih aman lantaran pihak keamanan tetap siaga.
Pantauan Tribun Batam, puluhan personel gabungan dari pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Persero, TNI-Polri, syahabandar, dan Bea Cukai mengarahkan para penumpang naik ke kapal menggunakan tangga pertama dan ketiga.
Sedangkan tangga yang kedua digunakan untuk penumpang yang turun dari atas kapal.
KM Kelud tiba di pelabuhan beton sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Kapal kembali lepas jangkar dari dermaga sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala cabang PT Pelni, Persero Batam, Abdullah N Tue, ketika ditemui di pelabuhan, mengatakan, keberangkatan tadi pagi merupakan puncak mudik Natal dan Tahun Baru.
Abdullah menambahkan, semua penumpang aman dan terakomodir.
Iya, Ahamdulillah nggak ada kendala, aman dan lancar saja. Kami ingin penumpang nyaman ketika berangkat ini adalah kebutuhan masyarakat banyak. Ini bentuk antisipasi mengatur arus balik belawan-Beton frekuensinya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Sekupang, Iptu Sanchez Sebayang, mengatakan atas kerjasama semua pihak pengamanan, maka situasi puncak mudik aman dan lancar.
"Syukur aman-aman saja. Dari KKP, saya menurunkan seluruh personel dari pagi subuh sejak gelar apel pagi. Untuk operasi cipta kondisi tetap kita lakukan kepada para penumpang tujuan belawan ke Batam dan sebaliknya. Kami mengantisipasi lonjakan penumpang maka setiap pintu kita siagakan petugas. Jadi masih ada strategi pengamanan lain" terang Sebayang.
Lanjutnya, sejauh ini tidak ada orang yang dicurigai yang berpotensi membuat hal-hal yang melanggar hukum .
Tidak juga ditemukan barang-barang yang berbahaya serta penumpang gelap yang ingin naik keatas kapal.
"Semua kami kondisikan dijaga ketat tidak ada penumpang gelap, karena tiket penumpang harus sama dengan tertera indentitas sesuai KTP," pungkasnya. (*)