CATAT. Ini yang Akan Dilakukan Brigjen Pol Sambudi Gusdian Sebagai Kapolda Kepri yang Baru
"Apa yang dilakukan Arman Depari itu banyak yang berhasil, dan itu akan kita lanjutkan,"
Laporan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari telah menyerahkan tongkat estafet kepada Kapolda Kepri yang baru, Brigjen Sambudi Gusdian, Rabu (13/1/2016) di Mapolda Kepri.
Ketika ditanya tugas barunya, Sambudi mengatakan, ia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan Kapolda sebelumnya.
"Apa yang dilakukan Arman Depari itu banyak yang berhasil, dan itu akan kita lanjutkan," kata Sambudi usai serah terima jabatan, kemarin.
Sambudi mengatakan, Polda Kepri tidak mempunyai program baru. Pihaknya akan melaksanakan dan memprioritaskan program Kapolri.
"Kita tak ada program baru. Kita akan tingkatkan kerjasama lintas sektoral. Yang sudah bagus kita pertahankan, tingkatkan dan kita lakukan konsolidasi ke dalam," kata Sambudi.
Mengenai beberapa kasus pembunuhan wanita muda yang belum terungkap di Batam, Polda Kepri akan membentuk satu tim untuk melakukan pengkajian. Kasus tersebut akan menjadi prioritas.
"Kita akan bentuk satu tim untuk mengkaji. Untuk kasus pembunuhan, yang sudah dilakukan akan dilanjutkan karena di praperadilan kita menang," kata Sambudi.
Sambudi berharap agar media, aparat dan instansi-instansi bersatu, bahu-membahu menciptakan suasana kondusif di wilayah Kepri ini.
Sehingga para investor, pengusaha bisa kondusif berinvestasi di Kepri khususnya Batam.
"Kita jangan kalah dengan tetangga. Kitalah yang harus solid. Wartawan, aparat dan instansi-instansi semua, kita harus bersatu. Jangan kalian kompor- mengkompor di antara kita. Kitalah yang harus solid," imbaunya.
Terkait praktek perjudian dan praktek kejahatan lainnya, Kapolda akan terus melakukan penertiban seperti apa yang telah dilakukan Arman Depari.
"Apa yang sudah dilakukan Pak Arman kita teruskan. Kalau memang aturannya dilarang dan tidak dibolehkan, kita akan tertibkan terus, dan itu sudah dilakukan," kata lulusan Akabri tahun 1986 ini.
Sambuda juga mewaspadai adanya aliran Gafatar yang kini menjadi bahan pembicaraan dan meresahkan masyarakat saat ini.
"Kita tahap mewaspadai karena Batam, Kepri, adalah daerah transit. Pintu-pintu masuk banyak, sehingga butuh bantuan teman-teman media untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Sambudi.(*)