Warga Diimbau Lakukan 4 M untuk Cegah Demam Berdarah

Kecamatan Sekupang, Batam, mengimbau masyarakat tetap melakukan kegiatan 4 M (menguras, menutup, menimbun dan mengawasi) guna mencegah penyakit DBD.

tribun/ianpertanian
Satu di antara sejumlah pasien DBD yang masih dirawat di RSUD Embung Fatimah, Jumat (29/1/2016) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kecamatan Sekupang, Batam, mengimbau masyarakat agar tetap melakukan kegiatan 4 M (menguras, menutup, menimbun dan mengawasi) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Jaga kebersihan lingkungan, terutama jangan ada air yg tergenang, misalnya di dispenser, botol dan kaleng kosong, pot bunga yg ada alasnya, dan ban bekas. Laksanakan 4 M (menguras, menutup, menimbun dan mengawasi). Kebersihan itu bukan saja tugas pemerintah tapi juga tugas kita semua," kata Camat Sekupang Hj Zurniati, Jumat (5/2/2016) pagi.

Dia menambahkan, untuk menangani dini wabah penyakit DBD, melalui Musrembang Kelurahan baru-baru ini sudah dilakukan sosialisi.

Seperti di beritakan sebelumnya, DBD sedang menyerang Kota Batam.

Dari data yang diperoleh Tribun Batam, Kamis (4/2/2016), dari Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) Sekupang, sepanjang awal tahun 2016 sampai saat ini sudah mencapai 69 kasus.

Dari angka tersebut, ada satu balita meninggal dunia, 11 balita lainnya terjangkit DBD.

Sementara sisanya adalah anak-anak dan orang dewasa.

"Data sementara dari Januari 2016 sampai saat ini (Kamis) sudah 69 menderita. Dan satu balita meninggal dunia, 11 balita lainnya terinfeksi, kategori anak-anal 21 selainnya orang dewasa," kata Kasi Pelayanan Medis dan Mutu RSBP Sekupang dr Dian.

Sementara dari RSUD Embung Fatimah Batuaji, awal Januari sampai saat ini tercata 64 orang penderita DBD. Dan satu diantaranya balita meninggal dunia berumur tiga tahun.

Hal tersebut disampaikan Humas RSUD Embung Fatimah, Nuraini.

Dia menegaskan, sejauh ini belum ada pasien yang terdeteksi penyebaran virus Zika.

"Sampai hari ini, kami belum pernah menangani pasien yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh Virus Zika. Memang saya sudah membaca hal tersebut di media massa baik cetak maupun elektronik,"kata Nuraini kepada Tribun Batam, pada Selasa (2/2/2016) di kantornya.

Warga diimbau untuk melakukan pola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan hidup yang bersih.

Termasuk melakukan kegiatan 3 M pada sisa sampah keluarga.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Batam sepanjang tahun 2015 lalu, kasus DBD menimpa sebanyak 573 warga dan empat balita meninggal dunia.

"Memang angka DBD tahun 2015 terbilang tinggi mesk pun grafik kasusnya tak menetap kadang naik-turun. Karena 2006 silam lebih banyak lagi ada 1000-an kasus. Nah, untuk 2015 ini sudah ada 573 kasus dan empat diantaranya meninggal dunia,"ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam melalui Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan dan Penyahatan Lingkungan (P2PL) Drg Sri Rupiatip, Selasa (12/1/2015) pagi di kantornya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved