Gerhana Matahari 2016

Bupati Karimun: "Shalat Gerhana Matahari Ini Pengalaman Pertama Seumur Hidup Saya"

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyempatkan diri untuk ikut melaksanakan shalat sunnah khusuf saat gerhana matahari sebagian di Karimun.

tribunnews batam/rachta yahya
Bupati Karimun, Aunur Rafiq (kanan) menerima salam dari Wakil Bupati Karimun terpilih, Anwar Hasyim saat keduanya usai melaksanakan salat sunnah gerhana matahari di Masjid Agung Karimun, Rabu (9/3/2016) pagi. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq menyempatkan diri untuk ikut melaksanakan shalat sunnah khusuf saat gerhana matahari sebagian di Karimun secara berjamaah di Masjid Agung Kabupaten Karimun, jalan Poros, Rabu (9/3/2016) pagi sekitar pukul 06.20 WIB.

Usai salat, Rafiq mengaku senang.

Salat gerhana matahari merupakan pengalaman pertama baginya.

Dulu, sekitar tahun 1983 atau 33 tahun lalu, saat gerhana matahari pertama, ia tidak sempat melaksanakan.

"Jujur, ini pengalaman pertama bagi saya, dulu (1983, red) tidak sempat melaksanakan," ujar Rafiq.

Bupati Karimun terpilih 2016-2021 itu juga mengatakan fenomena gerhana matahari kali ini lebih semarak.

Media mengeksposnya cukup besar, sehingga lebih terasa fenomenanya.

"Kesemarakan itu juga yang membuat gerhana kali ini lebih heboh dibandingkan sebelumnya," kata Rafiq.

Meski tidak sempat menyaksikan gerhana matahari total di Karimun, Rafiq mengaku tetap antusias. Menurutnya, ibadah lebih utama.

"Syukur bisa keduanya, salat dan lihat fenomenanya tapi tadi kita sama-sama di dalam, jadi fenomenanya tidak terlihat, dapat salatnya saja," katanya.

Tampak juga hadir Wakil Bupati Karimun terpilih, Anwar Hasyim.

Ratusan jamaah berasal dari pelbagai kawasan di Karimun memadati Masjid Agung Karimun sedari pukul 06.00 WIB.

Bahkan ada juga yang mengaku datang sejak subuh dan sempat melaksanakan salat subuh berjamaah.

Sebelum salat dimulai, jamaah dijamu terlebih dahulu dengan sarapan berupa makanan ringan, kopi dan teh.

Belum ada laporan penampakan fenomena langka gerhana matahari total di Karimun. Hal itu membuat sejumlah jamaah kecewa.

"Tak bisa dipungkiri juga, kita pengen liat fenomena gerhana matahari totalnya tapi sayang tak kliatan, kecewa juga sih dikit," ujar seorang jamaah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved