Gerhana Matahari 2016

Saat Gerhana Matahari, Kapolda Sumut Ikut "Sembunyikan" Istrinya yang Sedang Hamil

"Waktu itu semua warga diimbau tidak keluar rumah. Jadi kami cuma bisa lihat gerhana mataharinya di televisi. Masih hitam putih tvnya," beber Ngadino.

m.tribunnews.com
Irjen Pol Ngadino, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fenomena sejajarnya posisi Bulan, Bumi dan Matahari dalam garis keseimbangnn atau disebut Gerhana Marahari Total (GMT) menyisakan kisah tersendiri bagi Irjen Pol Ngadino, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara.

Kala GMT yang terjadi pada Juni 1983 itu, Ngadino masih berpangkat Letnan Dua dan bertugas di Polres Baru Sulawesi.

Saat itu istrinya sedang berbadan dua mengandung anak pertama.

"Saat gerhana matahari 1983 itu istri saya sedang hamil anak pertama kami, saya minta istri saya di rumah saja jangan keluar-keluar rumah," kata Jendral berkumis tebal ini

Kata Ngadino, saat itu pemerintah mengimbau seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk tidak berkeliaran keluar rumah.

Warga yang ingin lihat gerhana diminta Harmoko selaku Menteri Penerangan dan Pertahanan melihat dari televisi.

"Waktu itu semua warga diimbau tidak keluar rumah. Jadi kami cuma bisa lihat gerhana mataharinya di televisi. Masih hitam putih tvnya," beber Ngadino. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved