Antisipasi Oknum Pegawai Bolos, Disdik Anambas Terapkan Absen 'Fingerprint'
Meski penggunaannya yang tidak terlalu rumit, namun masih terdapat sejumlah kendala dalam penerapan absensi yang menerapkan sistem finger print ini.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Penerapan disiplin bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas terus mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.
Berbagai cara untuk memberikan efek jera dalam menerapkan disiplin seperti Inspeksi mendadak (Sidak,red) terus dilakukan. Namun demikian, masih saja ada celah-celah oleh oknum pegawai yang melakukan mencuri-curi waktu.
Beberapa dinas pun, belakangan menerapkan langkah untuk meningkatkan kedisipilinan pegawainya.
Seperti di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kepulauan Anambas yang menerapkan sistem absensi dengan menggunakan Mesin Absensi Sidik Jari atau Fingerprint.
Herianto Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, meski terbilang baru dalam menerapkan absensi Fingerprint ini, bertujuan untuk mendata kehadiran pegawai di Dinas Pendidikan.
Meski penggunaannya yang tidak terlalu rumit, namun masih terdapat sejumlah kendala dalam penerapan absensi yang menerapkan sistem finger print ini.
"Baru kami lakukan pada tahun ini. Penggunaannya tidak terlalu rumit, tinggal menempelkan sidik jarinya saat masuk dan pulang kantor. Kendalanya ketika listrik mati saja, mau tak mau menggunakan sistem manual kembali," ujarnya Jum'at (1/4/2016).
Penggunaan absensi menggunakan sistem Fingerprint ini pun, diakuinya cukup ampuh untuk meningkatkan disiplin pegawai.
Kedepan pun, pihaknya berencana untuk menerapkan sistem absensi menggunakan Fingerprint ini pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang ada pada tiap-tiap kecamatan.(*)