Tewas Setelah Minum Kopi

Sianida Masuk ke Gelas Mirna Antara Pukul 16.30 Sampai 16.45 WIB Ini. Ini Penjelasannya

Ahli Toksikologi Forensik Mabes Polri, Kombes Nursamran Subandi, mengungkap fakta menarik terkait kematian Wayan Mirna Salihin

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com/Nursita Sari
Ahli toksikologi forensik, Nursamran Subandi, seusai memberi kesaksian dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016) malam 

Informasi tambahan

Meski belum diputarkan lima belas menit krusial tersebut, Nursamran mengungkapkan beberapa informasi tambahan terkait sianida.

Menurut Nursamran, pelaku yang menaruh sianda dalam es kopi Mirna memiliki inteligensi cukup baik.

Sebab, efek sianida akan hilang saat dimasukkan atau dicampurkan ke dalam air panas. Sianida hanya akan bereaksi jika dicampurkan air dingin.

"Harus dingin dulu," ujar Nursamran.

Hal itu terbukti berdasarkan sifat zat sianida yang mudah terurai jika terkena panas, termasuk air panas.

Beberapa faktor lain pengurai sianida adalah sinar ultraviolet dan derajat keasaman.

Lantas, bagaimana pembuktian misteri 15 menit penuh misteri tersebut?

Jaksa penuntut umum, Ardito Muwardi, mengungkapkan, dalam rekaman CCTV terlihat bahwa penyaji memegang kopi Mirna hingga pukul 16.26.

"Artinya mulai 16.26 kopi berada di tangan terdakwa. Kalau mengikuti persidangan berikutnya, itu tidak ada lagi yang melakukan interaksi pada kopi itu selain terdakwa," ujar Ardito.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved