Penggerebekkan Terduga Teroris di Batam

Densus 88 Akan Libatkan PPATK untuk Telusuri Dana yang Dipakai Kelompok KGR di Batam

Jenderal bintang satu ini menambahkan, Densus 88 juga akan berkoordinasi dengan PPATK mengenai penelusuran terkait dana tersebut

Editor: Mairi Nandarson
facebook/Rauf Utami
Suasana penggerebekan di Perumahan Mediterania blok FF, Batam Centre, Jumat (5/8/2016) pagi. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Mabes Polri masih menelusuri jaringan enam terduga teroris yang ditangkap di Batam, Jumat (5/8/2016) pagi.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan saat ini Densus 88 masih mendalami soal peran jaringan ini dalam menjadi fasilitator keberangkatan WNI yang hendak ke Suriah melalui Turki.

Termasuk soal jaringan ini yang menerima dan menjadi penyalur dana untuk berbagai kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.

"Jadi kelompok ini diduga sebagai penerima dana, kalau ada WNI yang ingin berangkat ke Suriah, mereka akan memberikan kemudahan seperti menyiapkan akomodasi," kata Agus, Minggu (7/8/2016).

Jenderal bintang satu ini menambahkan, Densus 88 juga akan berkoordinasi dengan PPATK mengenai penelusuran terkait dana tersebut.

"Pendalaman juga melibatkan PPATK, kami koordinasi masalah penerimaan dan penyaluran dana oleh kelompok ini," tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak enam terduga teroris diamankan oleh Tim Densus 88, Jumat (5/8/2016) pagi di Batam, Kepulauan Riau.

Mereka adalah kelompok dari Katibah Gigih Rahmat atau Kitabah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa (GRD). (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved