Jembatan I Dompak Oktober Buka, Ini Kekhawatiran Wali Kota Tanjungpinang, Ada Apa?
Jembatan I Dompak menjadi ikon baru di Provinsi Kepri khususnya Kota Tanjungpinang. Ini kekhawatiran Wali Kota Tanjungpinang
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Jembatan I Dompak menjadi ikon baru di Provinsi Kepri khususnya Kota Tanjungpinang. Tak lama lagi jembatan tersebut bakal rampung dan akan dibuka untuk umum.
Namun menurut Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum jembatan tersebut dibuka untuk umum. Di antaranya soal keamanan di kawasan sekitar jembatan tersebut.
Karena Lis menilai, adanya jembatan tersebut tentu diikuti pergerakan ekonomi yang juga dapat memancing timbulnya tindakan-tindakan kriminalitas.
"Di sana akan tumbuh sentra ekonomi baru. Tapi yang harus diperhatiakan adalah kriminalitas. Seperti begal, pemeras. Itu harus dibuat peraturan dan sistem kemanannya," katanya, Kamis (29/9/2016).
Selain itu, menurut Lis jika tidak tegas membuat peraturan dan melakukan penjagaan, jembatan tersebut akan dijadikan sebagai tempat nongkrong warga terlebih anak-anak muda.
Sehingga akan menghambat lalu lintas dan bahkan membahayakan bagi keselamatan warga.
"Pemprov Kepri harus bersinergi dengan Satpol PP Tanjungpinang. Soalnya nanti akan tumbuh warung-warung liar juga. Oleh karena itu Pemprov dan Pemko harus duduk bersama membahas kebijakan kedepannya," kata Lis.
Namun begitu dia berharap jembatan tersebut tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Tanjungpinang. Sehingga kunjungan wisatawan ke kota Gurindam ini meningkat.
Jembatan dengan panjang hingga 1,5 kilometer tersebut saat ini dalam tahap penyelesaian. Pengerjaan jembatan ditargetkan selesai pada 31 Oktober 2016 dan akan dibuka untuk masyarakat umum. (*)