Dimas Kanjeng Ditangkap
Kepala Desa Ini Setorkan Ratusan Juta Dana Desa ke Dimas Kanjeng. Kini Ia Menghilang
Seorang kades di Grobogan diduga telah menggelapkan dana desa dan diserahkan ke Dimas Kanjeng agar jumlahnya berlipat
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Kisah iming-iming penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat terus berlanjut.
Seorang kades di Grobogan diduga telah menggelapkan dana desa dan diserahkan ke Dimas Kanjeng agar jumlahnya berlipat.
Bupati Grobogan, Jawa Tengah, Sri Sumarni, menegaskan, pihaknya tak akan segan memberhentikan Kepala Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Agus Suseno terkait raibnya anggaran desa yang dibawa kabur.
"Laporan menggunakan ratusan juta dana desa sudah dua bulan yang lalu.
Saya sudah memberi peringatan pertama, tapi yang bersangkutan tak juga datang untuk memberikan klarifikasi.
Jika memang terbukti bersalah, kami tak segan memberhentikan dia dari jabatannya. Tentunya sesuai prosedur hukum," tegas Sri kepada Tribun Jateng, Kamis (6/10/2016).
Sekretaris Desa Jenengan, Jaudi, menuturkan, informasi yang santer terdengar di kalangan warga, Agus diduga menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi sejak 2014.
Berulang kali warga memergoki Agus berkunjung ke Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut Jaudi, sudah sejak pertengahan Juli 2016, Agus tak lagi berkantor.
Agus yang memiliki dua anak itu tercatat jarang bertugas di kantor Desa Jenengan.
"Bengkok Kades senilai Rp 600 juta sudah digadaikan dan diberikan ke Kanjeng Dimas untuk digandakan.
Anggaran desa secara kasat mata setelah melalui pemeriksaan Bawasda pada 2015, Agus menghilangkan anggaran Desa senilai Rp 109 juta. Itu yang tampak," kata Jaudi.
Jaudi menuturkan, dalam beberapa hari ini, ada warganya yang bekerja di Probolinggo melihat Agus berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Posisi Agus berada di padepokan Dimas Kanjeng. Kemarin, warga saya melihat dia ada di sana.
Banyak warga yang sudah memberikan uang kepada Agus untuk digadaikan.