‎Segma Bantah Masalah Utang, Kasus Penganiayaan Yunus. Ini Masalah Sebenarnya

Segma membantah bahwa dirinya kabur ke Pekanbaru. Dia juga membantu kasus Yunus akibat utang piutang dirinya. Ini masalah sebenarnya

zoom-inlihat foto ‎Segma Bantah Masalah Utang, Kasus Penganiayaan Yunus. Ini Masalah Sebenarnya
tribunbatam/wahib waffa
Yunus, korban penganiayaan saat menagih utang, terbaring di RSAL Tanjungpinang, Selasa (18/10/2016)

BATAM.TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG-‎Segma membantah bahwa dirinya kabur ke Pekanbaru. Jauh sebelum kejadian perkelahian antara Rudi dan Yunus, Segma ternyata sudah di pekanbaru. Keributan antara‎ Yunus dan Rudi juga baru diketahui setelah Rudi adik Segma mengabari dirinya.

"Bukan saya kabur. Saya sudah di Pekanbaru ada urusan penting yang tidak bisa ditinggalkan. Hanya masalah uang 15 juta sampai kabur tinggalkan rumah yang asetnya lebih mahal. Gak masuk akal kan," tutur Segma kepada Tribun melalui sambungan seluler‎, Kamis (20/10/2016).

Segma membantah adanya permasalahan hutang piutang. Ia mengaku hanya sebagai perantara‎ orang ketiga untuk menyampaikan uang 15 juta milik Yunus yang digunakan untuk keperluan binis. "Tidak benar kalau itu hutang. Saya saja sebagai perantara dan uang bukan sama saya," katanya.

‎Ia menyayangkan sikap Yunus yang menurutnya arogan‎. Segma mengatakan, Rudi diminta olehnya untuk menunggu rumahnya selama ia pergi ke Pekanbaru bersama istrinya.

"Adik saya Rudi tak tahu apa-apa. Ia saat itu saya suruh jaga rumah. Pulang dari kerja dia kaget motor sudah dalam kondisi rusak parah. Sebagai wujud tanggung jawabnya Rudi menanyakan kepada Yunus apa alasan dia rusak motor saya," ungkapnya.

‎Sementara Rudi ditemui di Polres saat pemeriksaan mengatakan bahwa dirinya saat itu tak tau menahu soal apa motif pengerusakan motor milik Segma. Saat itu ia hanya kaget usai pulang kerja motor sudah rusak parah.

"Saya pulang kerja. Motor sudah remuk hancur. Tak lama Yunus datang lagi. Dia mancing kita dan sama-sama emosi akhirnya kita berkelahi. Saya merasa punya tanggung jawab karena saya disuruh tunggu tapi ada Yunus masuk tanpa permisi masuk di rumah yang dalam kondisi kosong," ungkapnya.

Dalam perkelahian itu ia membantah jika dirinya menggunakan senjata tajam maupun benda tumpul untuk ‎melawan korban. Saat itu Yunus sempat terpeleset di parit kemudian terbentur dibagian kepalanya. Kejadian itu pun disaksikan Romi adik dari Rudi. Tak hanya itu, ia pun membuat laporan tentang pengerusakan motor miliknya. "Kita juga laporkan‎ soal pengerusakan," katanya.

Sebelumnya terjadi perkelahian antara Rudi dengan Yunus di rumah Segma lantaran. Perkelahian itu dipicu pengerusakan motor yang dilakukan Yunus. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved