Sedihnya Kisah Pasien di Ambon Ini. Minta Kaki Diamputasi Hingga Terusir dari Rumah Sakit

Ibu muda ini hanya bisa menaruh kedua tangan di atas kepalanya sambil sesekali mengerang kesakitan yang terus menjalar ke tulang kaki hingga tubuhnya

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Alwiyah Patty penderita infeksi tulang hanya bisa terbaring lesu sambil ditemani suaminya Azis Hadeo di sebuah kamar kontrakan keluarganya di kawasan Batu Merah Kecamatan Sirimau Ambon, Minggu (30/10/2016). Harapannya untuk mendapatkan kesembuhan di rumah sakit pupus setelah pasien BPJS ini diminta keluar dari rumah sakit tempatnya dirawat pada Jumat pekan lalu 

Dia mengaku terpaksa keluar dari rumah sakit tersebut setelah diperintahkan seorang dokter yang sempat menemuinya di sana.

“Saat itu, dokter tanya kondisinya saya gimana? Lalu saya menjawab masih lesu dan sesak nafas, saya juga masih merasa keram dan menggigil, tapi dokter bilang ibu keluar hari ini saja nanti bisa berobat di luar,” kata Alwiyah, Minggu (30/10/2016).

Pernyataan dokter tersebut membuat Alwiyah dan suaminya kaget.

Meski memiliki kartu jaminan kesehatan dari BPJS, harapan untuk menikmati perawatan dengan baik tak juga didapatkan.

Menurut Alwiyah, dokter yang memintanya keluar dari rumah sakit tidak begitu dikenalinya.

Yang diingat, dokternya seorang perempuan yang saat itu sempat mendatanginya di ruang perawatan.

Saat itu dokter itu sempat mengeluarkan perkataan yang begitu menghentak hatinya.

Kata dokter, saat itu statusnya sebagai pasien BPJS akan dicabut jika dia tidak segera keluar dari rumah sakit.

“Saya dan suami hanya bisa pasrah setelah mendengar dokter itu.

Dia bilang kepada saya kalau tidak keluar nanti saya bayar biaya rumah sakit karena status saya sebagai pasien BPJS akan dicabut.

Dia juga bilang nanti apa kata pasien lain kalau saya masih tetap di rumah sakit,” ujar Alwiyah.

Bolak-balik ke rumah sakit

Alwiyah sendiri sudah tiga kali masuk keluar Rumah Sakit Bahayangkara.

Sebelumnya, dia juga sempat menjalani perawatan karena penyakit yang sama di Rumah Sakit dr Latumeten dan juga RSU Haulussy Ambon.

Pertama kali dia masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara pada pertengahan Agustus 2016 lalu. Saat itu, dia dirawat kurang selama lebih dua minggu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved