Demo 4 November
Ahok Curhat Kepada Kakak Angkatnya: Saya Bingung, Kok Bisa Begini?
"Saya datang karena prihatin adik saya dizolimi. Adik saya dipermasalahkan, secara niat unsur hukum bisa dibuktikan," ucap Andi Analta Amir
Theresia Felisiani, Bintang Pradewo (Warta Kota)
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Analta Amir (53), kakak angkat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak hadir di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016).
Kedatangan pria bersorban ini mengungkapkan keprihatinannya. Ia pun menceritakan pertemuannya dengan Ahok.
"Saya datang karena prihatin adik saya dizolimi. Adik saya dipermasalahkan, secara niat unsur hukum bisa dibuktikan," ucap Andi Analta Amir di Mabes Polri.
Dikatakan Andi Analta Amir, meski tidak ada hubungan darah, tapi hubungan keluarga diantara mereka bukan hubungan biasa.
Karena ayah Andi Analta Amir yang kini sudah almarhum, mengamanahkan Ahok pada dirinya sehingga dia punya kewajiban untuk menjaga Ahok.
"Saya berdoa untuk dia," ucapnya.
Ia mengaku, dua hari sebelumnya sempat datang ke rumah Ahok dan memberikan petuah atas kasus yang dihadapinya.
"Saya bilang kejadian ini harus bisa diambil kesimpulan kalau nasi sudah jadi bubur. Jangan ngotot untuk dibenarkan. Cukup lakukan yang terbaik," kata Andi Analta Amir.
Andi juga berpesan pada Ahok agar mengambil pelajaran positif dari kasus dugaan penistaan agama yang sudah terlanjur menjeratnya.
"Hanya doa, saya suruh sabar saja. Tidak ada yang lain," ucapnya.
Andi yang menjadi salah satu saksi dalam dugaan kasus penistaan agama juga meminta agar Ahok terus mendukung proses hukum yang dilakukan kepolisian.
"Lakukan apa yang terbaik atas kasus ini, termasuk mendukung proses hukum selanjutnya," kata dia.
Andi tidak melihat sikap tertekan yang ditunjukkan Ahok, Ia hanya bingung dengan situasi yang sudah berkembang saat ini.
"Kak, saya bingung kok bisa begini ya," kata Andi menirukan ucapan Ahok.
Ia melanjutkan, "Tapi saya pernah menasihati satu hal, satu kesalahan kamu, suka buka aib orang di depan orang lain."
Andi Analta mengaku seluruh keluarga memberikan dukungan moril dengan cara berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
"Kita dukung dia, iman kita nggak turun. Parameter iman kan yang ninggalin salat," ucapnya.