Demo di Jakarta

Hati-hati Unggah Provokasi Demo di Media Sosial. Ini Kata Danrem Fahri

Perintah Panglima TNI sudah jelas, langsung melakukan tindakan tegas kepada orang-orang yang membuat kegaduhan dan pengkhianat bangsa

Jumpa pers bersama Danrem 033 WP, Kapolda Kepri, serta jajaran perwira TNI dan Polri di wilayah Provinsi Kepri, Senin (21/11/2016), terkait isu demo susulan 2 Desember. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Terkait isu akan adanya demonstrasi susulan pada 2 Desember nanti, TNI dan Polri rapatkan barisan.

TNI akan memback-up Polri dalam menjaga keamanan dan pengamanan.

Dandrem 033 WP Brigjen TNI Fahri dalam jumpa pers bersama Kapolda Kepri dan perwira TNI lainnya di Mapolda Kepri, Senin (21/11/2016), Fahri mengatakan bahwa TNI akan langsung menindak pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas negara.

Pengawasan yang dilakukan tidak hanya dilapangan, tetapi juga di internet, termasuk media sosial.

"Kita imbau masyarakat, jangan memprovokasi atau menyebarluaskan provokasi unjuk rasa. Perintah Panglima TNI sudah jelas, langsung melakukan tindakan tegas kepada orang-orang yang membuat kegaduhan dan pengkhianat bangsa," sebut Fahri.

Bahkan, dalam kesempatan itu, Fahri menegaskan, semenjak mereka dilantik sebagai anggota TNI berarti mereka sudah siap untuk berjihad, membela kedaulatan negara.

Fachri juga mengimbau media massa juga tidak memunculkan berita-berita provokasi.

"Jadi jangan buat berita yang memunculkan provokasi. Peran media dalam hal ini juga sangatlah penting," kata Fahri.

Jumpa pers dihadiri oleh Kapolda Kepri Brigjend Pol Sam Budigusdian, Danrem 033/WP Brigjend TNI Fahri, Danlantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Laut (P) S. Irawan, unsur pimpinan TNI AU, Danguskamla Pangarmabar, Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang dan para Kapolres di seluruh Polda Kepri.

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, TNI dan Polri sudah membentuk tim gabungan yang juga melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memonitor semua kegiatan masyarakat, termasuk aktivitas yang memobilisasi massa.

Jika ada masyarakat yang hendak berangkat ke Jakarta untuk demonstrasi itu akan dicegah dengan segala upaya.

"Kalau ada yang keluar berniat untuk melakukan aksi akan kita cegah. Intelijen kita sudah mencari informasi di lapangan," tambahnya.

Polda Kepri juga akan membuat kegiatan positif pada hari H rencana aksi tersebut.

Kegiatan positif itu berupa tabligh akbar dan mengundang semua tokoh masyarakat yang ada di Kepri.

"Sejauh ini, kita terus melakukan pertemuan dengan tokoh agama, Ketua MUI Batam dan Kepri. Lebih baik kita melakukan kegiatan positif," sambungnya.

Sam juga mengatakan, semua harus menghargai aksi 4 November lalu.

Terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama, sudah ditindaklanjuti kepolisian secara profesional dan proporsional.

Karena itu, Sam mengimbau masyarakat untuk menghormati proses hukum.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved