WOOI! Siapa yang Buang Limbah Gipsum di Tanah Kosong Seilekop?

Kalau itu limbah gipsum memang tak berbahaya karena kita sudah pernah coba cek laboratorium, sebelumnya. Tapi limbah apapun tak bisa dibuang begitu

Limbah gipsum yang dibuang di tanah kosong dekat kawasan industri galangan kapal Sei Lekop, Sagulung, Batam. 

BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Melihat orang buang sampah sembarangan memang membuat dongkol.

Lihat saja limbah sisa perekat gipsum yang dibuang di lahan kosong dekat kawasan industri galangan kapal, Seilekop, Sagulung.

Warga sekitar khawatir limbah tersebut berbahaya bagi kesehatan.

"Kami tidak tahu siapa yang buang. Kita khawatir saja kalau mengandung racun karena beberapa hari belakangan panas terik. Bekas perekat gipsum ini berterbangan ke udara. Ini kan bahan kimia," kata Reihan, warga Sei Lekop.

Limbah bekas perekat gipsum dan beberapa lembar gipsum memang terlihat bertumpuk di pinggir jalan, tak jauh dari jalan masuk ke PT Karya Samudra Biru, Seilekop.

Limbah itu dibairkan terbuka begitu saja dan tidak jelas tujuannya untuk apa.

Pantauan Tribun di lapangan, limbah ini jumlahnya kemungkinan satu lori atau truk yang dibuang begitu saja di pinggir jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Dendi Purnomo saat dikonfirmasi mengaku belum tahu mengenai hal tersebut.

Dendi menuturkan, pihaknya akan mengecek ke lapangan.

"Nanti kami cek, ya. Kalau memang itu limbah gipsum memang tak berbahaya karena kita sudah pernah coba cek laboratorium, sebelumnya. Tapi yang namanya limbah, tak bisa dibuang di lahan kosong seperti itu. Harus dibuang di TPA (tempat pembuangan akhir sampah)," katanya.

Menurut Dendi, jika mau membuang limbah, sebaiknya dibungkus baik-baik.

Kalau tidak bisa membuang sendiri, tinggal hubungi kantor kelurahan atau kecamatan setempat.

Nanti ada petugas sampah yang dikerahkan untuk membawanya ke TPA.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved