Tawaran Untung Besar Adalah Tanda-tanda Investasi Bodong. Perhatikan Tips OJK Ini

Kepala OJK Kepri Uzersyah mengatakan, hati-hati rayuan investasi dengan imbal hasil yang tidak wajar, baik saham, investasi maupun portofolio lainnya

Seorang remaja mendapat edukasi tentang investasi oleh petugas OJK dalam Festival Investasi Indonesia (investival) di Atrium DC Mall, Batuampar, Batam, Provinsi Kepuauan Riau, Jumat (28/10/2016) 

"Misalnya, jika memiliki uang Rp 1 miliar sebaiknya dipecah-pecah kepada berbagai portofolio investasi. Misalnya, sebagiannya didapositokan, terus sebagiannya untuk saham. Kalau beli saham, jangan hanya pilih satu saja, pilih beberapa," kata pria asal Padang ini.

Saham selalu bersifat fluktuatif dan sangat bergantung dengan kondisi politik ekonomi dalam negeri maupun global.

Properti dan Emas

Selain investasi di bidang jasa keuangan, Uzer juga menyarankan agar berinvestasi di bidang properti dan emas.

Properti dan emas termasuk bidang yang cendrung mengalami kenaikan nilai setiap tahunnya dan cendrung stabail.

"Boleh juga ke properti. Apalagi di Batam ini juga banyak penawaran untuk bidang properti. Seperti apartemen yang sekarang lagi berkembang. Semua itu bisa dijadikan pilihan untuk investasi," kata dia.

Sedangkan untuk emas, bisa dengan sistem tabung emas sebagaimana yang dilakukan oleh Pegadaian.

Namun, jika ada lembaga yang menjual koin emas, tambah Uzer, sebaiknya memperlihatkan dulu aspek-aspek legalitas dan kredibilitasnya.

"Sekarang ini ada koin emas, dirham atau dinar. Tetapi kalau lembaga yang menjual tidak jelas, ya, janganlah. Lebih baik pada lembaga-lembaga yang sudah jelas. Sekarang ini, swasta pun boleh usaha gadai selagi memenuhi perizinan. Kalau untuk mengetahui syarat-syaratnya, bisa konsultasi ke OJK," kata Uzer lagi.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved