Kakak Pemimpin Korut Dibunuh di Malaysia
Ri Jong Chol Sudah 3 Tahun Menetap di Malaysia. Tinggal di Apartemen Tapi Tak Punya Pekerjaan
Ri memiliki visa kerja Malaysia, bekerja di Tombo Enterprise. Namun perusahaan mengatakan, ia tidak pernah bekerja dan dapat gaji perusahaan tersebut
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Sepekan setelah kasus pembunuhan Kim Jong-nam, sejumlah orang yang terlibat dalam kasus ini makin terbuka lebar.
Ri Jong Chol (47), seorang warga Korea Utara yang ditangkap dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam, Senin pekan lalu, ternyata sudah tinggal di Malaysia selama lebih dari tiga tahun.
Pria ini mengaku bekerja di sebuah perusahaan, namun tidak terdaftar di perusahaan manapun di negara tersebut.
Anehnya, Ri memiliki visa kerja Malaysia yang menunjukkan ia adalah seorang karyawan dari Tombo Enterprise.
Namun pemilik perusahaan mengatakan ia tidak pernah bekerja atau menerima gaji dari perusahaan usaha jamu tersebut.
Juru bicara perusahaan, Chong Ah Kow mengatakan, perusahaannya hanya memfasilitasi visa kerja Ri bahwa dia adalah seorang manajer pengembangan produk di departemen IT perusahaan tersebut dan mendapatkan 5.500 ringgit per bulan.
Visa pria ini terakhir diperbaharui Juni 2016.
"Itu hanya formalitas, hanya dokumen, saya tidak pernah membayarnya," kata Chong yang juga warga negara Malaysia itu seperti dilansir Reuters, "Saya tidak tahu bagaimana dia bertahan di sini. Saya tidak tahu bagaimana dia mendapatkan uang."
Chong yang mengaku sering melancong ke Korea Utara mengaku hanya berusaha untuk "membantu" Ri.
Dia telah dimintai keterangan oleh kepolisian Malaysia dan mengaku siap menerima konsekuensi terhadap apa yang dilakukannya.
Chong juga menambahkan, Ri tinggal bersama istri dan dua anak di Kualalumpur.
Ri adalah satu dari empat orang yang ditangkap terkait kematian Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Senin pekan lalu, di Bandara KLIA2 saat hendak berangkat ke Macau.
Tiga orang lainnya adalah dua wanita yang menyemprotkan cairan yang diduga zat VX ke tubuh Jong-nam.
Yakni, Siti Aisyah asal Indonesia serta Doan Thi Huong asal Vietnam.
Seorang pria lainnya yang ditangkap polisi adalah warga Malaysia yang diketahui pacar Siti.
