Kakak Pemimpin Korut Dibunuh di Malaysia

Presiden Jokowi Tetap Pantau Siti Aisyah yang Ditahan Terkait Pembunuhan Kim Jong Nam

Oh sudah, Pak Presiden biasa kok dapat telepon dari Bu Menteri. Bu Menteri (Menteri Luar Negeri Retno LP Marshudi) juga update sejak awal.

Facebook
Siti Aisyah 

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe

 BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kesibukannya, Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan kasus yang menjerat Siti Aisyah, WNI yang dituduh terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.

"Oh sudah, Pak Presiden biasa kok dapat telepon dari Bu Menteri. Bu Menteri (Menteri Luar Negeri Retno LP Marshudi) juga update sejak awal," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di halaman parkir Wisma Negara, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Soal permintaan langsung dari orangtua Siti Aisyah agar segera dibebaskan, Pratikno tidak mengatakan dengan tegas.

Menurut Pratikno, sebaiknya hal tersebut ditanyakan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Ke bu Menteri ya," ucap Pratikno.

Diberitakan sebelumnya, orangtua Siti Aisyah meminta kepada pemerintah agar membantu membebaskan anaknya yang dituduh membunuh kakak tiri Kim Jong Un di Malaysia.

Permintaan orangtua Siti justru lebih spesifik, meminta langsung kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebab, Siti Aisyah dianggap orangtuanya sebagai tulang punggung keluarga.

Presiden Joko Widodo sendiri tidak mau berkomentar banyak terkait kasus tersebut.

Seperti dilansir Kompas TV, Presiden menyatakan akan mengikuti proses hukum namun tak berkomentar banyak terkait hal tersebut.

Berikut pernyataan singkat Presiden Jokowi saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved