Polisi Inggris: Pelaku Teror London Tak Terkait ISIS atau Al-Qaida

Polisi Inggris mengatakan tidak ada bukti Khalid Masood, pelaku serangan di Westminster, London, punya kaitan dengan ISIS atau Al Qaida.

PA
Pria Asia dilumpuhkan polisi setelah menikam polisi di Gedung Parlemen Inggris. Inset pisau milik pelaku 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Polisi Inggris mengatakan tidak ditemukan bukti bahwa Khalid Masood, pelaku serangan di Westminster, London, pekan lalu, punya kaitan dengan kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS) atau al-Qaida.

Pejabat senior polisi di unit antiterorisme, Neil Basu, mengatakan tidak ada bukti yang mendukung spekulasi bahwa Masood mengalami radikalisasi saat mendekam di penjara pada 2003.

"Tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut," kata Basu.

Ia mengatakan serangan yang menewaskan empat orang ini menggunakan mobil dan pisau dan dari fakta ini disimpulkan bahwa aksinya 'didasarkan pada teknologi rendah, didasarkan pada teknik dengan ongkos yang tidak mahal'.

Serangan yang berlangsung pada Rabu (22/3/2017) pada pukul 14.40 tersebut hanya berlangsung selama 82 detik.

Masood memacu kendaraan dengan kecepatan hingga 76 mil/jam atau sekitar 122 km/jam, menabrak orang-orang di trotoar Jembatan Westminster, menabrak pagar kompleks Gedung Parlemen sebelum menikam seorang anggota polisi hingga meninggal.

Pria berusia 52 tahun ini kemudian tewas ditembak oleh aparat keamanan bersenjata.

Masood terlahir dengan nama Adrian Elms kemudian mengadopsi nama keluarga ayah tirinya Ajao. Belakangan ia mengubah namanya menjadi Khalid Masood.

ISIS mengklaim bahwa Masood adalah 'salah satu tentaranya' namun Neil Basu menepis klaim ini.

"Ia meniru metode serangannya dari serangan lain ... ada kesan bahwa 'ISIS berperan di sini' terkait dengan metode serangan dan juga sasaran yang ia pilih yaitu warga sipil dan polisi," kata Basu dalam wawancara dengan program BBC, Panorama.

"Tapi saya tak punya informasi bahwa ia membahas rencana serangannya dengan pihak-pihak lain," kata Basu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved