Heboh Pengantin Baru Bunuh Diri
Beralasan Pergi Cari Rumput Lama Tak Kembali, Warga Temukan Suwitri Gantung Diri di Boni
Beralasan pergi cari rumput lama tak kembali. Keluarga resah, bersama warga pergi mencari ke kebun. Seorang warga temukan korban tewas tergantung
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR-Ni Nengah Suwitri (23) nekat mengakhiri hidupnya.
Padahal ia sedang mengandung empat bulan.
Janin di dalam kandungannya pun harus dikeluarkan karena adanya awig-awig desa yang melarang jenazah dikubur bersama bayi yang dikandung.
Baca: Jaksa Tuntut Hukuman Mati Polisi Ini, Keluarga Korban Langsung Bersorak. Ini Alasan Jaksa!
Baca: Berpura-pura Janda Cantik Cari Jodoh, Komplotan Ini Peras Pria Naksir Rp 25 Juta. Ini Modusnya!
Proses pemisahan janin dari tubuh jenazah tersebut dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (9/4/2017) malam.
Korban yang berasal dari Desa Katung, Kintamani, Bangli, ini tiba di Instalasi Forensik RSUP Sanglah pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 22.00 Wita.
Putra, salah seorang keluarga korban menyatakan Suwitri tengah mengandung dengan usia baru empat bulan.
Sementara itu, usia pernikahannya baru berumur enam bulan.
"Keduanya bekerja sebagai petani," ujarnya saat ditemui di RSUP Sanglah, Minggu (9/4/2017).
Ia pun membenarkan bahwa peraturan di desanya jenazah tidak bisa dimakamkan bersama janin yang dikandungnya.
Karena itu jenazah Suwitri dibawa ke Sanglah untuk dilakukan pemisahan janin.
"Pemisahan janin dari tubuh korban dilakukan setelah proses administrasi selesai. Setelah pemisahan janin, jenazah langsung dipulangkan untuk disemayamkan. Rencananya baru bisa dibawa pulang besok sore (hari ini, red)," ujar Putra.
Terkait kehidupan korban sehari-hari, Putra mengaku tak mengetahui banyak.
Meskipun ia masih berhubungan keluarga dengan Suwitri, tapi ia mengaku rumahnya dengan rumah korban jaraknya berjauhan.
