Operasi Sapu Bersih Pungli
Begini Detik-detik Polisi Gerebek Pos Syahbandar Tanjungpinang dan Bawa Lima Orang
Operasi tangkap tangan di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Senin (1/5/2017) dilakukan terencana dengan persiapan yang matang.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG - Operasi tangkap tangan di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Senin (1/5/2017) dilakukan terencana dengan persiapan yang matang.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh Tim Saber Pungli Polres Tanjungpinang.
Sebelumnya, petugas sudah mengantongi nama-nama oknum petugas syahbandar dan agen yang biasa melakukan transaksi pungli tersebut.
Polisi langsung menggerebek masuk ke ruang pos Kantor Kesyahbandaran dan Operasional pelabuhan (KSOP) yang terletak di dermaga pemberangkatan pelabuhan domestik.
Baca: BREAKINGNEWS. Tim Saber Pungli Tanjungpinang Tangkap 5 Orang di Pelabuhan
Baca: TERUNGKAP! Ternyata, Kapal yang Melebihi Kapasitas Penumpang Tergantung pada Setoran
Tim Saber cukup lama memeriksa seluruh ruangan.
Petugas langsung menggeledah seluruh isi ruangan dan mendapatkan uang pungli Rp 2,6 juta.
Beberapa petugas syahbandar dan agen kapal tak berkutik dan mereka langsung dibawa ke Kantor Polres Tanjungpinang.
Polisi langsung menetapkan satu tersangka, yakni Herbert Simamora.
Herbert adalah petugas pengecekan perizinan keberangkatan kapal.
Ia ditetapkan tersangka setelah diketahui mengelola sirkulasi keuangan hasil pungli di KSOP.
Polisi membawa lima orang, yakni tiga petugas KSOP Kelas II Tanjungpinan dan dua agen kapal.
Beberapa petugas pelabuhan kepada Tribun mengaku tidak mengetahui secara persis, kenapa polisi membawa lima orang tersebut.
"Saya kurang tahu, kenapa lima orang itu dibawa,” kata seorang petugas pelabuhan di lokasi.
Petugas itu kaget ketika beberapa orang polisi berpakaian sipil dan berpakaian dinas datang dan langsung menggeledah pos KSOP.
"Ada sekitar satu jam lebih polisi di kantor itu dan langsung membawa mereka," katanya.
Menurut sumber lain di pelabuhan, aktivitas pungli syahbandar ini sudah lama dan seluruh orang yang kerja di pelabuhan sudah tahu itu.
"Banyak sekali duitnya, terutama setiap hari besar atau libur. Orang syahbandar ini kaya-kaya,” kata sumber tersebut.