Siapa Sosok Isnilon Hapilon Terkait Pertempuran yang Meletus di Marawi?
Menurut Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, hal itu dilakukan para teroris sebagai upaya pengalihan
Hal itu menyulitkan pasukan keamanan untuk memerangi mereka.
Tidak ada laporan pertempuran yang pecah pada Rabu pagi.
Meski demikian, juga tak diperoleh kepastian, apakah para teroris itu masih berada di dalam kota, atau telah melarikan diri ke hutan dan pegunungan di sekitar wilayah itu.
Pihak berwenang di Filipina tidak memberikan kabar terbaru, termasuk tentang keberadaan Hapilon.
Kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Pulau Mindanao bagian selatan, telah menculik ratusan orang Filipina dan orang asing sejak awal 1990an, demi mendapatkan uang tebusan.
AS telah mencantumkan nama kelompok ini sebagai organisasi teroris.
Baca: ALAMAK! Duterte Ancam Penggal Kepala Para Penentang Perang Melawan Narkoba
Analis keamanan mengatakan, Hapilon mencoba menyatukan kelompok militan Filipina yang telah menyatakan kesetiaan kepada ISIS.
Ini termasuk kelompok Maute, yang berbasis di dekat Marawi.
Kelompok Maute telah terlibat dalam pertempuran mematikan berulang kali dengan militer Filipina, selama setahun terakhir.
Pemberontak Muslim telah melakukan pemberontakan sejak tahun 1970an untuk sebuah wilayah otonom di Mindanao.
Konflik panjang itu telah menewaskan lebih dari 130.000 orang.
Baca: Warga Kaget Salman Abedi Pelaku Bom Bunuh Diri di Manchester. Dia Anak Pendiam
Pengamat menyebutkan, Abu Sayyaf, Maute, dan kelompok garis keras lainnya mengklaim mereka ingin membuat sebuah kekhalifahan Islam di selatan untuk ISIS.
Pemerintah AS dan pemerintah Barat lainnya memperingatkan, para teroris berencana menculik orang asing di lokasi wisata di Filipina bagian barat dan tengah.
Hal ini menambah panjang catatan peringatan teerkait ancaman penculikan yang telah berlangsung lama di Mindanao.(*)
* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Apa yang Terjadi di Marawi, dan Siapa Isnilon Hapilon?
