Ledakan di Kampung Melayu

Diantara Lima Korban Luka Serius, Kondisi Bripda Yogi Paling Parah. Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Selain korban meninggal dunia, aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu Rabu (24/5/2017), juga mengakibatkan lima orang mengalami luka serius.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Polisi berjaga di kawasan Terminal Kampung Melayu, jatinegara, Jakarta Timur usai teror bom, Rabu (24/5/2017) malam. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain korban meninggal dunia, aksi bom bunuh diri menggunakan bom panci di Kampung Melayu Rabu (24/5/2017), malam juga mengakibatkan lima orang mengalami luka serius.

Lima korban tersebut dirawat di RS Premier Jatinegara. Dan Tiga di antaranya  adalah polisi, sedangkan untuk dua warga lainnya adalah warga sipil.

"Kami menerima lima pasien yang terdiri anggota kepolisan dan warga sipil yang menderita luka, dan satu orang meninggal dunia saat tiba di rumah sakit," kata Manager Rumah Sakit Premier Jatinegara, Susan Ananda kepada Warta Kota di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Kamis (25/5/2017) dini hari.

Sementara itu dua di antaranya dalam observasi dan dua yang lainnya menjalani operasi dini hari tadi.

Baca: Bangga Jadi Polisi, Beginilah Sosok Bripda Gilang Dimata Atasannya

Baca: Setelah Bom Meledak, Ponsel Bripda Ridho Setiawan Tak Bisa Dihubungi

Baca: Lima Cara Ini Bisa Hilangkan Sakit Punggung Tanpa Obat

Korban yang dirawat di rumah sakit di antaranya :
1. Taufan Syunami (anggota) meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara.
2. Agung nugrono (18) mengalami luka-luka dibagian kaki kanannya serta luka dibadan, sehingga harus dilakukan operasi.
3. Jihan Thalib (mahasiswi) ditemukan luka dibeberapa bagian badan dalam kondisi observasasi.
4. Feri nur cahaya (anggota polisi) mengalami luka dibagian muka, kaki kanan dan kira hingga mengalami luka robek.
5. Yogi (anggota polisi) mengalami luka dibagian muka dan kaki, bahkan kelopak matanya dilakukan pemeriksaan, dokter mengklaim bahwa Yogi menjadi korban yang terparah yang berada di RS Premier.

"Untuk pak Yogi bisa dikatakan paling parah karena dia yang operasinya paling lama, serta juga ada penanganan dari dokter mata juga, namun saya belum dapat memastikan apa kenapa, nanti biar dokter mata yang menjawabnya," kata Customer Service Rumah Rumah Premier Jatinegara, Sukendar. (*)

*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Wartakota dengan judul:  Daftar Korban Bom Kampung Melayu di RS Premier Jatinegara, Yogi Paling Parah

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved