Ledakan di Kampung Melayu
Dibawa Densus Untuk Tes DNA, Anak Terduga Bom Kampung Melayu Terus Menangis
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan rumah tersebut merupakan kontrakan yang dihuni INS (31), pelaku peledakan bom bunuh diri.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabar polisi telah mengantongi nama terduga pelaku bom bunuh diri sudah tersebar. Bahkan, Polisi telah membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT 02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017).
Kabar rumah tersebut dihuni terduga peledak bom di Kampung Melayu pun beredar seketika di tengah warga Gang Warta.
Warga yang tinggal di sekitar rumah yang kini di segel tersebut, Hani Rukmini (60), mengatakan rumah tersebut dihuni seorang pria asli daerah tersebut.
Dia tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih berusia 6 dan 3 tahun.
Mereka menempati rumah kontrakan tersebut sejak dua tahun lalu.
"Sekitar pukul 07.30, polisi datang dan membawa istri dan dua anaknya. Anak laki-lakinya itu menangis. Warga kebingungan ada apa. Tiba-tiba saja digaris polisi. Warga mulai membicarakan kejadian bom di Kampung Melayu," kata Hani saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Baca: Bekerja di Rumah Tetap Bisa Nyaman dan Profesional. Ingin Tahu Rahasianya?
Baca: TERUNGKAP. Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu
Baca: Tak Sempat Ketemu, Begini Firasat Kekasih Sebelum Kepergian Bripda Ridho
Hani mengatakan warga akan sangat tidak menyangka jika anggota keluarga tersebut terlibat kasus ledakan di Jakarta.
Sebab, keluarga ini sangat dekat dengan para tetangganya, terlebih kedua orang tua penghuninya adalah warga setempat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan rumah tersebut merupakan kontrakan yang dihuni INS (31), pelaku peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.
Penggeledahan dilakukan oleh Densus 88 dan membawa keluarga pelaku.
"Ini adalah rumah kontrakan yang dihuni pelaku pengeboman di Jakarta, INS. Istri yang bersangkutan kami amankan. Kami masih mengembangkan TKP lain," kata Yusri.
Selain mengamankan istri pelaku untuk melakukan tes DNA, pihaknya mengamankan sejumlah dokumen berupa paspor pelaku dan sejumlah dokumen lainnya.
Pihaknya pun telah menghubungi orang tua pelaku.
Yusri mengatakan diduga pelaku bom bunuh diri ini memiliki keterkaitan dengan jaringan yang ditangkap di Purwakarta dan bom di Jalan Arjuna. (*)
*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Wartakota dengan judul: Anak Pelaku Bom Kampung Melayu Masih Berusia 6 dan 3 Tahun, Menangis Terus Didatangi Densus 88