Ujian Nasional
Bukan Juara Kelas, Ica Raih Nilai Tertinggi UN se-Kepri Tingkat SD. Apa Rahasianya?
Ica mendapat skor tertinggi 296,0, dengan rincian nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia 96, Matematika 100, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 100.
Laporan, Leo Halawa
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Eloisa Graciela, murid kelas VI SD Swasta Kristen Tabqha Batam meraih nilai tertinggi Ujian Nasional Sekolah Dasar (SD) sederajat tingkat Kepri.
Ini adalah torehan prestasi kedua yang diperoleh Sekolah Tabqha setelah pada Ujian Nasional tingkat SMP, beberapa waktu lalu, sekolah ini juga menjadi sekolah terbaik se-Provinsi Kepri.
Ica, begitu Eloisa Graciela disapa, mengaku kaget setelah diumumkan, dirinya keluar sebagai peraih nilai tertinggi.
Nilai Ica nyaris sempurna. Dia mendapat skor tertinggi 296,0, dengan rincian nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia 96, Matematika 100, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 100.
"Saya kaget. Kaget banget. Mama langsung peluk saya waktu dengar pengumuman,” kata Ica sumringah saat diwawancarai sejumlah wartawan di Lantai II Gedung Tabgha Batam di Batam Center, Senin (12/6/2017) sore.
Senin sore itu, Ica diburu wartawan yang sudah mendapat informasi bahwa siswa SD Tabqha meraih nilai tertinggi.
Saat ditanya wartawan, dengan lincah, kalimat Ica mengalir seperti air.
Ica memaparkan, tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi UN tahun ini.
Hanya saja ia percaya diri dan mengulang-ulang setiap soal pelajaran, termasuk juga Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Hal yang paling penting, Ica juga selalu berdoa setiap sebelum belajar. Hal ini membuat dirinya semakin tenang dan pikirannya mantap dalam belajar.
"Saya sering berdoa ke menara doa. Sama orangtua, sama teman-teman dan bapak/ibu guru juga. Jadi pas menjawab soal-soal itu, ya, begitu,” katanya.
Meskipun bukan juara kelas, namun Ica juga memiliki segudang talenta.
Ica juga pintar menyanyi. Terbukti, ia meraih Juara I lomba solo Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi ) 2016 Tingkat Kota Batam 2016.
Pada Pesparawi 2016 di Jakarta juga Juara I. "Itu semua karena doa Mama dan Papa," imbuhnya.
Ica mengatakan, ia akan melanjutkan sekolah di tempat ia menimba ilmu sekarang, yakni SMP Kristen Tabqha Batam.
Ingin tahu cita-cita Ica?
Ingin menjadi seorang guru.
Dari semua pelajaran, Ica paling suka Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Saya suka sastra Indonesia, saya ingin menjadi guru," kata anak kedua dari dua bersaudara ini.