KAKI SIAPA YA? Hotel Ini Sajikan Koktail Berisi Jari Kaki Manusia yang Diawetkan

Dia semula meyakinkan seorang staf hotel untuk membiarkan dia mencoba minuman di area di luar jendela ketika “toe time” itu berlangsung.

Rupanya, setelah menenggak habis minumannya, dia pun memasukkan jari kaki tersebut ke dalam mulutnya terus menghilang. Polisi masih memburunya.

Tradisi meminum koktail sourtoe dimulai pada 1973 ketika Captain Dick “River Rat” Stevenson, seorang warga setempat, menemukan potongan jari kaki yang diawetkan di dalam toples di sebuah rumah kecil di pinggir kota.

Biasanya, beberapa peminum berani menenggak sampanye yang di dalam gelar berisi jari kaki manusia sungguhan yang telah diawetkan seperti mumi tersebut. 

Nama soertoe berasal dari plesetan "sourdough" yang berarti penghuni pertama.  Nama ini merupakan istilah yang dipakai bagi warga Yukon terdahulu dan warga sekitar Alaska. 

Sourdough Saloon, nama bar di Dawson City itu adalah tempat di mana minuman tersebut disajikan. Harga segelas kecil sourtoe bisa di atas enam dollar AS.

Baca: Pergi Naik Motor, Siswi SD Ini Sudah Dua Hari Belum Pulang

Minuman itu berisi campuran bir, champagne, dan dimasukkan jari kaki yang telah diawetkan tersebut, lalu digilir kepada peminat.

Bagi orang yang berani mencoba sourtoe akan mendapatkan sertifikat untuk menghargai keberanian mereka.

Baca: Ingin Minum Koktail dengan Suasana Berbeda? Kunjungi Bar Ini

Namun,  adajuga  aturan-aturan yang harus dipenuhi peminum jika ingin mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan atas keberanian.

Syarat terpenting adalah, bagian kaki tersebut harus menyentuh bibir peminum. "Mau minum cepat atau lambat tapi bibir harus menyentuh jari kaki," setidaknya begitu prinsip pengunjung.

Terkait dengan kasus pencurian benda langka itu, polisi telah melakukan perburuan untuk mendapatkan kembali jari kaki tersebut.(*)

* Berita ini juga tayang di KOMPAS.com dengan judul Koktail di Hotel Ini Berisi Jari Kaki Manusia yang Diawetkan