Direktur di BP Batam Diduga Gabung ISIS
MENGERIKAN! Putri Djoko Ceritakan Ayahnya Dipenjara Hingga Diincar Pejuang ISIS untuk Dinikahi
Nur yang di Batam dikenal dengan nama Dania menceritakan pengalaman mereka sekeluarga berangkat ke Suriah dengan berbagai iming-iming manis.
Nur mengatakan bahwa dia dan keluarganya mengharapkan kerabat laki-laki mereka yang ikut ke Raqa mendapat pekerjaan.
Tapi ketika mereka tiba, mereka diberi tahu bahwa semua orang berkewajiban untuk bergabung dalam tentara ISIS.

"Semuanya bohong," kata Nur dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah.
"Ketika kita memasuki Daesh, kita masuk ke negara mereka, semuanya sangat berbeda dari apa yang mereka katakan di internet."
"Orang-orang kami dimasukkan ke penjara, ayah saya, saudara laki-laki saya," katanya.
Namun Nur tidak menjelaskan secara rinci dimana ayahnya dipenjara oleh ISIS.
Dia juga terus-menerus dikejar oleh pejuang ISIS yang ingin menikahinya.
"Ada banyak (tentara ISIS)yang bercerai, kemudian menikah lagi untuk dua minggu atau dua bulan," katanya.
"Banyak pria datang ke tempat saya dan berkata kepada ayah saya, ‘Saya menginginkan anak perempuan Anda’," katanya.
"Ke mana saja mereka selalu membicarakan wanita," katanya getir.
"Dari apa yang saya pahami dari mereka ... mereka ditipu," katanya kepada AFP.
Menurut para pengungsi, selama 10 bulan terakhir mereka mencoba untuk melarikan diri dari markas ISIS di Raqa, namun usaha mereka baru berhasil pekan lalu.
Sampai akhirnya diselamatkan oleh pasukan SDF, belasan kilometer dari pusat kota Raqa yang masih sikuasai ISIS.
Wanita lain bernama Leefa mengatakan, ia berangkat dari Indonesia ke markas ISIS di Raqa dengan sejumlah iming-iming, mengira akan menuju surga duniawi bagi umat beriman.
Dia dan keluarganya membayangkan dikelilingi oleh orang-orang beriman sejati dan mendapat perawatan serta pekerjaan dengan gaji besar.
