Inspirasi
Mau Harga Cabe Setinggi Langit, Anggota Koramil Ini Tak Terpengaruh. Ini Sebabnya
Bila Anda melihat pekarangan Makoramil 02/Tarempa Kodim/0318 Natuna di Tarempa, kabupaten Kepulauan Anambas, dipastikan Anda akan iri.
Pengaturan dalam merawat tanaman pun sudah diatur secara merata oleh setiap anggota.
Kebun mini ini, perlahan namun pasti, mulai dirasakan manfaatnya oleh anggota Koramil 02/Tarempa.
Saat harga cabe di Anambas yang kerap menembus angka hingga ratusan ribu per kilogramnya, kini dirasa ringan oleh prajurit bersama keluarganya.

"Boleh dikatakan seperti itu, ketika harga tengah mahal, kami tidak terpengaruh. Setidaknya, kebutuhan prajurit tidak mengalami krisis. Bulan puasa seperti ini pun, tidak perlu repot-repot beli lagi," ungkap pria yang pernah bertugas di Padang, Sumatra Barat ini sembari tersenyum.
Syamsuarno pun tidak mengelak terdapat sejumlah kendala dalam mewujudkan aneka tanaman ini.
Salah satunya mencari pupuk organik untuk nurtrisi tanaman tersebut.
Untuk sementara ini, anggota Koramil 02/Tarempa biasa mengumpulkan pupulk organik dari kotoran hewan seperti sapi yang kemudian dbuat kompos secara mandiri.
"Kendala lain cuaca. Oleh karena itu, jadwal perawataqnnya sudah kita atur sedemikian rupa. Seperti proses penyiraman, harus dilakukan setelah petang hari. Anggota yang mendapat sayuran ini pun juga di-rolling," bebernya.

Meski baru memenuhi kebutuhan para parajurit bersama keluarganya, pihaknya berharap langkah kecil yang dilakukan para prajurit ini dapat menggugah minat masyarakat akan bercocok tanam.
Sebab, di Anambas sendiri, masih banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam.
Berminat? Silakan berguru pada pak tani berseragam ini. Para anggota Koramil ini merintis, tentu untuk ditularkan pada masyarakat banyak.