Anggota Brimoib Diserang
Siangnya Polres Karimun Gelar Simulasi Dapat Serangan Teroris, Malamnya Langsung Kejadian
Di Polres Karimun, Jumat (30/6/2017), pemantapan SOP serta koordinasi seluruh lini dan satuan dilakukan dengan cara menggelar simulasi.
Melihat ransel yang masih tergeletak di lapangan, Mapolres langsung ditutup dan diisolasi menggunakan garis polisi.
Petugas kemudian menghubungi Satuan Intelkam yang dengan sigap, langsung mendatangkan satu unit mobil penghalang sinyal telekomunikasi.

Hal ini untuk mengantisipasi ledakan bom yang menggunakan pemicu jarak jauh yang biasanya menggunakan handphone.
Tak berselang lama, tim Gegana dari Brimob Polda Kepri tiba di Mapolres dan mengamankan tas ransel tersebut.
Satreskrim kemudian melakukan penyisiran di seluruh Mapolres sehingga keadaan dinyatakan aman dan Mapolres kembali dibuka untuk umum.
Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin melalui Kapolsek Balai Karimun, AKP Lulik Febyantara menyebutkan, simulasi ini tujuannya melatih seluruh unit berkoordinasi dan bergerak sesuai dengan bidangnya masing-masing, mengantisipasi jika terjadi penyerangan.
"Simulasi dilakukan oleh seluruh satuan Polres. Personil Polres yang lakukan latihan tadi ada 60 orang," kata Lulik.
Ternyata, aksi teror terhadap polisi memang tak main-main atau kebetulan.
Sebab, pada malam harinya, terjadi penyerangan terhadap anggota Brimob yang sedang Salat Isya di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, Jakarta, Jumat malamnya.
Dua anggota Brimob yang sedang Salat Isya berjamaah di masjid dekat lapangan Bhayangkara Polri itu menderita luka-luka akibat tusukan seorang pemuda bernama Mulyadi.