TERUNGKAP! Ini Panggilan Sayang Rohaya dan Selamat Setelah Keduanya Menikah

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setelah heboh pemberitaan tentang pernikahan beda generasi, Selamet dan Nenek Rohaya, banyak pihak yang mengundang pasangan ini untuk wawancara.

Pagi ini, Selasa (11/7/2017) keduanya akan berangkat ke Jakarta. Mereka diundang acara talkshow di televisi swasta.

Ditemui di hotel, pagi-pagi sekali mereka sudah terlihat rapi.

Baca: Impian Nenek Rohaye Lihat Jakarta Terwujud Setelah Nikah dengan Remaja 16 Tahun Ini

Baca: Bupati Cantik Ini Disuruh Lakukan Ini Saat Gaduh dengan DPRD Terkait Mutasi Pejabat

Baca: Gempa 5,2 SR Guncang Wilayah Sumut. Di Sini Titik Pusat Gempanya

Selamat menggunakan kaus berkerah warna ungu.

Sementara nenek Rohaya mengenakan baju kebaya panjang dipadu kerudung hitam.

Keduanya langsung menuju restoran untuk menikmati santap pagi.

Tak disangka, wajah keduanya ternyata sudah sangat terkenal.

Pengunjung hotel yang kebetulan berada di restoran mengajak keduanya berfoto.

Nenek Rohaya dan Selamat bagai artis yang dijumpai penggemarnya.

Keduanya juga tak sungkan menunjukkan kemesraan.

Nenek Rohaya menyandarkan kepalanya di bahu Selamat saat diajak foto bareng.

Panggilan Sayang

Pasangan nenek Rohaya dan suaminya Selamat didampingi oleh Ketua RT Kampung 1 Siswoyo (44) serta Kepala Dusun 'Kadus' Kampung 1 Widiati (45) terlihat sedang asyik menikmati sarapan pagi di Hotel Batiqa, Selasa (11/7/2017).

Pantauan Tribun Sumsel, Selamet terlihat sedang memanggil istrinya nenek Rohaya dengan sebutan 'Bunda' sedangkan nenek Rohaya memanggil Selamat dengan sebutan 'Mas'.

• Baca: Polisi Marah-marah di Sekolah karena Anaknya Tak Diterima, Kapolres Nunukan Minta Maaf

• Baca: Terbujuk Rayuan dan Janji Pria 24 Tahun, Gadis 16 Tahun Ini Empat Kali Dicabuli

"Bunda mau ditambah enggak sup hangatnya? "Iya Mas", terdengar dari percakapan mereka.

Selain menggemari sup panas, nenek Rohaya juga terlihat sedang membungkusi hidangan kue donat dengan tisu, sementara sang suami Selamat sibuk menikmati kopi hitam sambil sesekali tersenyum memandang istrinya 'nenek Rohaya'.

"Saya panggil istri saya 'nenek Rohaya' dengan panggilan Bunda, kalau istri saya panggil saya dengan sebutan Mas"" jelas selamat.

Selamat juga mengatakan sangat menikmati pemandangan di Kota Palembang, terutama pemandangan di Benteng Kuto Besak (BKB).

"Semalam pergi ke BKB, disana bagus sekali, tapi sayang kami hanya sebentar tak lebih dari satu jam, kami melihat perahu-perahu terapung dan sempat beberapa kali berfoto dengan istri saya'" jelas Selamat. (Tribun Sumsel/Andri Hamdilah)