Es Kutub Utara Mencair, Jalur Rusia Gantikan Selat Malaka. Kepri "Kebagian" Pulau Tenggelam?

Es Kutub Utara Mencair, Jalur Rusia Gantikan Selat Malaka. Kepri "Kebagian" Pulau Tenggelam?

selat malaka 

Selama ini, pelayaran dari Asia Timur melalui Selat Malaka ke Eropa membutuhkan waktu 30 hari. Namun bila melalui jalur utara, maka waktu pelayarannya hanya sekitar 15 sampai 20 hari saja.

“Berarti Indonesia dan Singapura bisa kehilangan kesempatan luar biasa besar karena kapal-kapal dagang yang menuju ke Jepang atau China tidak lagi melalui Selat Malaka,” kata Basilio.

Selain itu, pemerintah juga mengkhawatirkan dampak lain dari pencairan es Kutub Utara yaitu ancaman hilangnya pulau-pulau kecil akibat naiknya permukaan air laut.

Indonesia sebagai negara penyumbang pemananasan global ketiga terbesar dunia mempunyai tanggung jawab besar untuk turut menghentikan pencairan es di Kutub Utara tersebut.

Oleh karena itu tutur Basilio, pemerintah perlu menyusun strategi untuk mengatasi efek mencairnya es di Arktik bagi Indonesia.

Pakar Arktik dari Moscow State Institute of International Relations Muhammad Ardhi menyarankan agar Indonesia ikut berperan dalam dewan Arktik.

Diharapkan, Indonesia bisa memperoleh informasi dan tukar menukar pengalaman untuk mengatasi persoalan itu.

Saat ini, Dewan Artik atau lembaga yang mengatasi isu perubahan iklim terdiri dari 8 negara dan 13 negara observer. Namun Indonesia tidak termasuk ke dalamnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved