MUSTIKA RASA
Segarnya Es Pisang Ijo khas Anging Mammiri. Inilah Bahan dan Cara Memasaknya
Anging Mamiri ada di Batam sudah cukup lama, sejak 1997 lalu dan tetap eksis sampai sekarang karena kekhasan makanan yang disajikan
lihat foto
BATAM.TRIBUNNEWS.COM - SAAT mendengar Kota Makassar, kuliner apa yang Anda bayangkan?
Ya, Coto Makassar dan Es Pisang Hijau. Dua makanan ini memang menjadi khas masakan ibukota Sulawesi Selatan tersebut.
Kedua menu itu pun kini sudah semakin banyak dijual di kota-kota lain di Indonesia, termasuk Batam. Adalah rumah makan Anging Mammiri yang menyediakan menu-menu khas Makassar di sini.
Anging Mamiri ada di Batam sudah cukup lama, sejak 1997 lalu dan tetap eksis sampai sekarang karena kekhasan makanan yang disajikan.
"Makanan khas Makassar beragam. Tetapi yang paling favorit itu Es Pisang Ijo, Coto Makassar, dan Sate Makassar,"ungkap Oney, supervisor Anging Mammiri, Senin (21/8/2017).
Baca: Aksi Sosial dengan Musik? Yuk Intip Kegiatan Indonesia Basist Family Tanjungpinang Ini
Baca: Kalahkan Malaysia di Partai Final. Indonesia Rebut Emas Terakhir di Cabang Pahanan
Untuk Es Pisang Ijo, Anging Mammiri memberikan keistimewaan pada sirop yang digunakan dimana siropnya dibuat sendiri.
Sehingga, cita rasanya pun berbeda. Selain itu, gulungan tepung pada pisang juga bertekstur lembut dan tetap lengket pada pisang.
“Pisang yang digunakan adalah pisang barangan yang berasal dari Malaysia,” kataOney.
Dikatakan pisang hijau karena pisang tersebut dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau yang rasanya asin dan manis.
Sebagai pelengkap, dalam mangkuk pisang ijo diberi bubur sumsum berwarna putih, sirop merah yang rasanya manis dan batu es.
Sehingga, begitu disantap, apalagi pada siang hari yang terik, makan rasa dingin dan segar begitu lezat di tenggorokan.
Selain pisang ijo, menu yang tidak kalah lezat adalah Sate Makassar. Jika dilihat sekilas, sate ini memang sama seperti sate kebanyakan tapi dari segi rasa, Sate Makassar mempunyai rasa yang pedas dan segar.
Begitu juga dengan Coto Makassar yang kaya dengan rempah-rempah khas tanah Bugis. Ciri khas coto ini adalah jeroan sapi yang dicampur kuah yang kaya bumbu dan disantap dengan buras atau ketupat.
