JANGAN DITIRU! Begini Cara Walikota Siti Masitha Dalam 8 Bulan Kumpulkan Uang Suap Rp 5,1 Miliar

Laporan Theresia Felisiani

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total uang suap yang diterima Walikota Tegal, Siti Masitha Soeparno (SMS) dan tangan kanannya yang juga pengusaha, Amir Mirza (AMH) ternyata sangat besar.

Dalam waktu delapan bulan, dua orang yang hendak maju dalam Pilkada 2018 ini selama delapan, berhasil meraup uang suap sebanyak Rp 5,1 miliar.

Jika tak tertangkap tangan ioleh KPK, tentu saja jumlahnya bisa lebih besar lagi.

Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan uang itu didapatkan keduanya dari ‎suap pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah.

Baca: Walikota Tegal Diduga Palak Anak Buahnya untuk Modal Pilkada 2018. Berapa Uang Terkumpul?

Baca: TERUNGKAP! Begini Kedekatan Walikota Tegal Siti Masitha dengan Sosok Pria yang Ikut Terjaring KPK

Uang yang disita pada OTT ini nilainya Rp 300 juta berupa uang tunai Rp 200 juta dan setoran ke rekening Amir Mirza Rp 100 juta.

Lalu, dari mana Siti Masitha dan Amir Mirza mendapatkan uang suap hingga Rp 5,1 miliar?

Siti Masitha memaksa anak buahnya di lingkungan Pemko Tegal untuk menyetorkan uang bulanan serta mendapatkan fee proyek pengadaan barang dan jasa di Pemko Tegal.

"Selama Januari-Agustus 2017, total keduanya mendapatkan Rp 5,1 miliar termasuk dari pemberian diduga dari setoran bulanan kepala dinas, fee proyek, dan suap pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah," tutur Agus.

Baca: Siti Masitha Ditangkap, Warga Kota Tegal Jingkrak-jingkrak dan Gundul Sampai Polisi Lakukan Ini

Baca: Siapa Siti Masitha yang Diciduk KPK? Lihat Profil dan Foto-foto Walikota Cantik dan Modis Ini

Wakil Ketua KPK Basaria Penjaitan menambahkan uang miliaran rupiah itu diduga hendak digunakan Siti Mashita alias Bunda Siti dan Amir Mirza untuk membiayai pencalonan keduanya di Pilkada 2018 mendatang.

"Uang itu untuk Pilkada berikutnya. Menurut info, SMS akan berpasangan dengan AMH," tambah Basaria.