Jadi Korban Pemadaman Listrik Bergilir, Wakil Walikota Amsakar Bikin Status Ini di Facebook
Mungkin hal ini karena kawan kita tu konon sedang kolaps dan agaknya perumahan kami mendapatkan jatah pertama untuk pemadaman bergilir.
Penulis: Dewi Haryati |
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Beberapa hari belakangan ini, Bright PLN Batam menerapkan pemadaman listrik bergilir di sebagian besar wilayah Batam.
Rupanya hal itu tidak hanya dialami masyarakat Batam umumnya.
Bahkan rumah pimpinan di Pemerintah Kota Batam pun, tak luput dari pemadaman listrik bergilir.
Lewat status Facebook-nya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menuliskan, kalau rumahnya ikut menjadi korban pemadaman listrik.
Baca: Film Hantu Sei Ladi Buatan Anak Batam, Tayang di Bioskop Seluruh Indonesia. Catat Tanggalnya
Baca: Bawa Ribuan Barang Bekas dari Singapura, Polair Tangkap Kapal Besar di Nongsa
Dia pun menyertakan sejumlah foto suasana dalam kegelapan di rumahnya.
"Belajar hidup tanpa listrik karena sudah berkali-kali tempat kami sering mati," tulis Amsakar, Senin (11/9/2017) malam.
"Mungkin hal ini karena kawan kita tu konon sedang kolaps dan agaknya perumahan kami mendapatkan jatah pertama untuk pemadaman bergilir. Innalillah @edisi masih ada lampu teplok," sambungnya dalam tulisan itu.
Status itu mendapat puluhan respon dari masyarakat.
Irlan Gusti misalnya menulis: "Nasib-nasib Pak wawako saja rumahnya padam. Apalagi kita. Hehe," tulisnya merespon status Amsakar tersebut.
Sedangkan Windra Gunawan Nasution berkomentar: "Kasihan anak belajar. Cari solusinya pak wawa".
Sebelumnya, tertanggal 31 Agustus lalu, manajemen Bright PLN Batam telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Gubernur Kepri bahwa akan ada pemadaman listrik bergilir.
Hal itu berlaku mulai 1 September 2017 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Kurniadipura, disebutkan PLN Batam mengalami kerugian dengan pemberlakuan surat revisi kedua terkait teknis pemberlakuan tarif tenaga listrik-- Peraturan Gubernur Kepri Nomor 21 tahun 2017.
"Berhubung kemampuan operasional PT PLN Batam semakin terbatas. Maka dengan sangat terpaksa mulai 1 September hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan, PLN akan melakukan pemadaman bergilir di sebagian wilayah Batam dan Tanjungpinang/Bintan," kata Dadan dalam surat tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain mengatakan, menyikapi pemadaman listrik bergilir saat ini, dia meminta pemerintah harus bisa cepat memberikan solusinya.
"PLN sudah menyampaikan surat terbukanya. Sekarang tugas pemerintah yang harus mencari solusinya. Mungkin dengan subsidi atau lainnya," kata Yudi.