MOTION

Komunitas Penjelajah Alam Kepri, Giat Buka Tempat Wisata Baru di Kepri

Komunitas ini berkemah tidak sendiri-sendiri, melainkan membawa serta keluarga termasuk anak-anak.

TRIBUNBATAM/EKO SETIAWAN
Motion 

Jadikan Kampung Nelayan sebagai Desa Wisata

KOMUNITAS Penjelajah Alam Kepri (Pari) selama ini memang dikenal dengan berbagai kegiatan yang peduli dengan lingkungan, terutama alam di wilayah pesisir.

Ini sejalan dengan geografi Kepri yang memang daerah kepulauan dengan jumlah 1796 pulau.

Beberapa kegiatan yang bersentuhan dengan kelestarian alam di antaranya penamanam pohon bakau dan membersihkan pantai.

Bahkan, kini mereka sedang giat membangun kampung wisata di kawasan Nongsa Batam yakni Kampung Terih.

Lejar, Ketua Pari mengatakan, saat ini kominitas yang ia pimpin sedang berupaya menjadikan Kampung Terih sebagai kampung wisata. Tujuannya, agar tempat itu menjadi terkenal dan membuka destinasi wisata baru di Batam.

"Kita bikin desa wisata di kawasan Nongsa. Namanya Kampung Terih. Kita sudah izin kepada warga sekitar,"sebutnya.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan sebuah desa menjadi desa wisata memang tidaklah gampang karena tidak semua masyarakat bisa menerima kegiatan tersebut.

"Kita maklum saja, kadang ada yang menolak dan ada pula yang mendukung. Namun dengan niat hati yang baik, kita terus berusaha dan akhirnya mereka menerima,"aku Lejer.

Ia mengisahkan, ada satu tempat yang punya keindahan alam bagus tetapi tidak dikelola. Dia bersama anggota Pari ingin menjadikan tempat itu sebagai desa wisata. Awalnya, sebagian warga melarang mereka masuk ke desa tersebut.

Menurut mereka, kegiatan yang dilakukan Pari hanya akal-akalan.

"Ada suatu tempat. Tetapi kita tidak usah sebutkanlah namanya. Memang awalnya mereka melarang. Tetapi kita terus saja jalan karena gak semuanya juga yang melarang kan,"katanya.

Setelah diberikan pemahaman kepada warga, akhirnya semua warga mengerti dan menerima apa yang dilakukan Pari di sana. Akhinya, warga pun senang ketika banyak wisatawan yang datang berkunjung ke kampung mereka.

"Makanya saat ini kami berniat untuk kembali membuka tempat wisata baru," tegas Lejer. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved