Tragis! Berjalan 3 Jam Pulang Sekolah, Gadis 15 tahun Ditemukan Tewas, Celana Dalamnya Hilang
Menurut gurunya, korban merupakan anak yang rajin, tidak pernah absen dari kelas, meski setiap hari harus berjalan kaki selama tiga jam.
TRIBUNBATAM.ID - Sebuah kejadian naas menimpa seorang gadis berusia 15 tahun.
Siswi kelas 7 Sekolah Menengah itu ditemukan tewas di lapangan rumput Tigaon, Camarines Sur, Filipina.
Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Baca: Masih Ingat Lidya Pratiwi? Artis Cantik Dipenjara 11 Tahun Akibat Kasus Pembunuhan! Begini Kabarnya!
Korban yang masih memakai seragam sekolah itu seragamnya dibuka dan celana dalamnya hilang.
Berdasarkan hasil otopsi, ternyata anak itu telah diperkosa dan dicekik hingga meninggal oleh tersangka.
Dilansir dari Viral 4 Real pada Senin (11/12/2017) korban terakhir kali terlihat pada Rabu (6/12/2017).
Biasanya dia berjalan pulang bersama kakak laki-lakinya dari sekolah mereka di Barangay Tinawagan ke rumah mereka di Barangay Libod.
Karena jarak antara rumah dan sekolah yang jauh, mereka sering berjalan kaki selama tiga jam untuk sampai di rumah.
Rupanya pada saat itu, gadis muda tersebut pulang ke rumah lebih dulu dan menempuh perjalanan sendirian.
Kondisi itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan tindakan biadabnya.
"Mereka selalu pulang bersama, tapi korban saat itu pulang lebih awal. Mengingat jarak jauh yang harus ditempuhnya, tersangka menemukan kesempatan untuk melakukan kejahatan itu," ungkap petugas Polisi Nasional Filipina (PNP).
Menurut gurunya, korban merupakan anak yang rajin, tidak pernah absen dari kelas, meski setiap hari harus berjalan kaki selama tiga jam.
Setelah kejadian itu, kepala sekolah dan pemerintah kota Barangay bekerja sama untuk menjadikan daerah tersebut aman untuk anak-anak.
Kepala sekolah menawarkan siswa menginap sehingga tak perlu pulang setiap hari.
Baca: Rempang-Galang Bakal Jadi Cadangan Batam! Siapa Pengelolanya? Ini Jawaban Menteri Darmin!
Sedangkan Pemerintah Kota Barangay menawarkan anak-anak tumpangan gratis dari dan ke sekolah.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)
