Monster Mum Sadis di Hong Kong! Mutilasi Putrinya yang Masih Berusia 12 Tahun

Ketika polisi masuk ke sebuah flat di Mong Kok, Jalan Canton, mereka menemukan mayat gadis berusia 12 tahun yang terpotong-potong di kamar mandi

Apple Daily Hong Kong
Wanita 37 tahun ditangkap polisi Hong Kong karena memutilasi putrinya sendiri 

TRIBUNBATAM.id, HONG KONG - Perbuatan ibu ini membuat gempar Hong Kong karena berbuatannya yang sangat sadis.

Wanita berusia 37 tahun ini tega memutilasi putrinya yang masih berusia 12 tahun.

Gadis cilik ini ditemukan dalam kondisi terpotong-potong di sebuah flat Hong Kong pada Minggu (17/12/2017) malam.

Ketika polisi masuk ke sebuah flat di Mong Kok, Jalan Canton, mereka menemukan mayat seorang gadis berusia 12 tahun yang terpotong-potong di kamar mandi.

Baca: BIADAB! Monster Mum Tak Hanya Lacurkan 2 Putrinya, Tapi Juga Tonton Layani Pria Hidung Belang

Baca: Perbuatan Biadab Monster Mum yang Lacurkan 2 Putrinya Terbongkar Lewat SMS

Baca: Tak Hanya Melacurkan 2 Putrinya, Pacar Monster Mum Ternyata Ikut ‘Mencicipi’

Baca: Jonghyun SHINee Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan yang Menyayat. Industri K-Pop Dikecam Karena Ini

Polisi menggambarkan bahwa seluruh kamar mandi dipenuhi oleh bercak darah, begitu juga air di dalam bak yang berwarna merah.

Penuh dengan air berdarah, bilik memegang bagian tubuh yang dimutilasi seperti kepala, organ, batang, dan tungkainya.

Ibu gadis itu, seorang warga China berusia 37 tahun, ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut, demikian Apple Daily Hong Kong melaporkan.

Kasus ini terungkap ketika para tetangga wanita itu melihat air got yang berwarna merah dekat kamar tersangka, Minggu malam itu.

Karena khawatir melihat air berdarah yang mengalir keluar dari kamar mandi, warga kemudian melaporkan ke polisi.

Menurut polisi, wanita tersebut tidak kooperatif pada saat penangkapan.

Belum diketahui, apa penyebab wanita ini tega memutilasi anaknya sendiri.

Namun polisi juga tidak menemukan catatan masalah kesehatan mental atau kekerasan dalam rumah tangga terhadap wanita tersebut.

Seorang tetangga yang tinggal di unit yang berseberangan dengan tersangka mengatakan kepada South China Morning Post bahwa dia mendengar suara orang memotong-motong dan mencium aroma antiseptik yang kuat dari flat wanita tersebut pada Minggu siang.

Namun, laporan lain mengatakan, tetangga tersebut menghubungi polisi karena pertengkaran wanita itu dengan tetangganya.

Menurut informasi, wanita itu menolak mengembalikan ponsel yang dipinjamnya.

Menurut komandan distrik Mong Kok Chung Chi-ming, korban adalah murid Primary Six yang tinggal bersama ibunya di flat seluas 60 feet2.

Polisi berusaha menghubungi ayah gadis itu untuk membantu penyelidikan.

Ahli patologi forensik mengatakan bahwa mayat itu dipotong-potong dengan menggunakan benda tajam dan ada bagian tubuh lain yang mungkin telah dibuang ke tempat lain.

Polisi telah mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai pembunuhan dan saat ini berusaha mengumpulkan seluruh bagian tubuh yang hilang.

Sumber: AsiaOne.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved