2 Tahun Polisi Sembunyikan Kuburan Massal Pengungsi Rohingya di Malaysia. Ada yang Bermain?
Pada Senin (19/12/2017) lalu, keterangan resmi pemerintah Malaysia menyebutkan, ada 139 mayat ditemukan dalam sebuah kuburan massal
Blunder ini semakin menggelinding seperti bola salju karena ditemukan berbagai kejanggalan, termasuk menutupi fakta bahwa kamp itu sebenarnya sudah ditemukan pada Januari 2015, bukan Mei 2017, seperti keterangan resmi.
Setelah kasus ini menjadi ramai, barulah kepolisian serius melakukan penyelidikan dan mengisolasi kamp tersebut.
Kuburan demi kuburan terus ditemukan dan hasilnya sangat mengejutkan. Ada 139 mayat yang ditemukan.
Kuala Lumpur akhirnya mengakui, ada 12 oknum polisi yang terlibat, delapan orsang diduga menerima suap dan ditahan oleh lembaga antikorupsi Malaysia, SPRM.
Sedangkan empat lainnya ditahan oleh polisi Malaysia.
Namun, hingga saat ini, yang menjadi pertanyaan besar, kenapa kasus ini disembunyikan hingga dua tahun lebih?
“Kita tidak akan pernah tahu berapa banyak nyawa yang tidak bersalah bisa diselamatkan jika mereka telah bertindak sebelumnya,” demikian koran itu menyesalkan.
Tentu saja kasus ini menampar pemerintahan Malaysia yang selama ini dikenal sangat peduli dengan kejahatan kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.
Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan, termasuk mengungkap kemungkinan adanya pihak yang terlibat.
"Kita akan selidiki semua pihak, termasuk Unit Pencegahan Penyeludupan (UPP), Imigrasi serta lembaga-lembaga lainnya di Perlis,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Bernama
Menurut anggota forensik kepolisian Malaysia, kawasan kamp pengungsian itu sulit ditemnpuh dari Malaysia karena medannya cukup curam, namun mudah diakses dari Thailand.
"Untuk sampai ke tempat itu, kita perlukan sekurang-kurangnya tiga jam berjalan kaki. Di sebelah Malaysia sangat curam tetapi mudah diakses dari Thailand. Mungkin ini antara sebab sindiket ini memilih kawasan berkenaan," katanya seperti dilansir Berita Harian.
Kepala kepolisian Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan Senin lalu bahwa jumlah mayat seluruhnya 139 orang dalam kawasan seluas 11 kilometer persegi di Gunung Perlis, Wang Kelian, Perlis.
