Cuaca Dingin hingga 8 Derajat di Thailand dan Myanmar. Anak-anak Gajah Ini Dibekali Jaket Khusus

Warga kaget dengan cuaca ini. Setidaknya dalam 40 tahun terakhir warga Thailand tak pernah merasakan cuaca dingin hingga 8 derajat

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
nytimes
Mantel rajutan khusus untuk gajah karena cuaca dingin di Thailand 

"Banyak anak gajah yang yatim piatu akibat perdagangan satwa liar, terutama tren saat ini untuk kulit gajah," tulisnya melalui email.

Museum Sejarah Alam Amerika mengatakan bahwa gajah Asia adalah spesies yang sangat terancam punah.

Gajah ini pernah berkeliaran dari sungai Tigris dan Efrat di Asia barat, hingga ke timur Sungai Yangtze di China.

Wildlife Asia Elephants, sebuah organisasi yang bekerja untuk melindungi hewan, mengatakan hilangnya habitat dan pembunuhan ilegal untuk gading merupakan salah satu ancaman terbesar bagi gajah.

"Gajah Asia sekarang hanya ada sekitar 10 persen dari rentang sejarah mereka, dan banyak populasi yang tersisa keduanya kecil dan terisolasi," kata kelompok tersebut di situsnya.

Tapi merajut untuk bayi gajah?

Caris menawarkan panduan praktis secara online, menunjukkan selimut berukuran 120 sentimeter 120 sentimeter (47 inci x 47 inci) untuk gajah bayi, dan 120 sentimeter 160 sentimeter (47 inci x 63 inci) untuk balita berusia 4 bulan atau lebih.

"Sebagian besar, anggota menggunakan benang akrilik 100 persen," katanya.

"karena mudah dicuci dan dipakainya dengan baik."

"Soal desain, kami memberi anggota kami carte blanche dan, percayalah, beberapa selimut tidak ada apa-apa. kurang dari sebuah mahakarya."

Ketika selimut sampai di kamp Winga Baw, Chailert berkata, "ketujuh bayi gajah itu menyukainya."

Kehadiran selimut gajah itu menimbulkan kegemparan saat fotonya dibagikan di Facebook.

Seorang pengguna menulis di Facebook: "Koleksi musim dingin yang indah, ladies."

Chailert mengatakan bahwa dia berharap para turis lebih berhati-hati dengan atraksi gajah saat mereka bepergian.

"Jangan menerima tontonan kekejaman terhadap hewan," katanya.(nytimes)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved