4 Dampak Negatif dari LGBT Bagi Lingkungan. Yang Terakhir Bikin Ngelus Dada

Banyak bahaya lain bagi LGBT dan lingkungannya. Lalu apa saja ? Inilah penjelasannya yang merangkum dari berbagai sumber.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Postingan di facebook yang diprotes netizen karena mengumbar kemesraan sepasang lelaki. 

TRIBUNBATAM.id - LGBT adalah akronim dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan "komunitas gay".

Pengunaan istilah ini digunakan karena lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.

Baca: Istri Brigadir Rv Kecewa Suami ‘Ngamar’ dengan Polwan Cantik. Ini Jeritan Hatinya

Baca: Anda Jomblo dan Galau? Di Mal Ini Bisa Rental Pacar Ganteng per Jam. Segini Tarifnya

Baca: Ini Komentar Mahfud MD soal Ustaz Abdul Somad yang Ditolak Masuk ke Hongkong

Beberapa penelitian telah menunjukan efek negatif dari praktik seksual bagi kelompok ini, seperti, Kanker Dubur, Kanker Mulut, Meningitis (radang selaput otak) hingga HIV/ AIDS yang didapat.

Tak hanya dari segi kesehatan saja.

Banyak bahaya lain bagi LGBT dan lingkungannya.

Lalu apa saja ?

Inilah penjelasannya yang merangkum dari berbagai sumber.

1.Peningkatan Gejala Sosial

Dari sudut sosiologi pula,ia akan menyebabkan peningkatan gejala sosial dan maksiat hingga tidak dapat dikendalikan.

Baca: NGERI! 1 Nyawa Dibayar 5. Keroyok Terduga Perampok Hingga Tewas, 5 Warga Malaysia Divonis Mati

Jika dilihat dari sisi psikologi, kebiasaan buruk ini akan mempengaruhi kejiwaan dan memberi efek yang sangat kuat pada syaraf.

Sebagai akibatnya pelaku merasa dirinya bukan lelaki atau perempuan sejati, dan merasa khawatir terhadap identitas diri dan seksualitasnya.

Hal ini juga bisa memberi efek terhadap akal, menyebabkan pelakunya menjadi pemurung.

Seorang homoseks selalu merasa tidak puas dengan pelampiasan hawa nafsunya.

Baca: WOW! Komunitas Ini Arak Tumpeng Sampah Setinggi 3 Meter. Ternyata Ini Sebabnya!

2. Rusak keluarga dan Timbulkan Pertikaian

Gejala ini juga bisa merusakkan institusi keluarga dan membunuh keturunan.

Keluarga adalah unit dasar suatu masyarakat dan selanjutnya pembentukan sebuah bangsa dan negara.

Namun dengan fenomena Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang menular ke seluruh masyarakat dunia, termasuk negara kita, ia memberi berbagai efek kepada institusi keluarga yang tradisi sifatnya.

Kondisi ini tentunya akan mengakibatkan rasa kecewa di kalangan anggota keluarga yang lain.

Ini juga berpotensi menimbulkan pertikaian sesama anggota keluarga dan kerabat.

3. Pengaruhi Anak-anak

Sebagai manusia normal, setidaknya pelaku LGBT akan berhadapan dengan tekanan emosi.

Jika perilaku pasangan yang melanggar fitrah alam ini tidak dirawat hingga dia kembali normal, ia akan memperbesar potensi tekanan mental yang lebih berat kepada pihak lain.

Jika ada anak yang tumbuh dalam rumah tangga atau keluarga yang terlibat, tentunya akan mempengaruhi anak-anak yang ada.

Baca: Gigolo Pemuas Lelaki Ini Ngaku Pelanggannya di Batam adalah Pria Beristri

4. Keamanan Anak Bisa Terancam

Kaum homo seksual memberikan peran sebesar 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Negara Amerika Serikat.

Yang cukup mencengangkan bahwa populasi kaum homo ini sebenarnya hanya 2% dari keseluruhan penduduk Amerika.

Baca: Mengaku Gigolo, Lelaki ini Datang ke Batam untuk Puaskan Tamu Pria. Tarifnya Rp 5 Juta

Yang hal itu berarti bahwa 1 dari 20 kasus homo seksual bentuknya adalah pelecehan seksual pada anak-anak.

Adapun 1 dari 490 kasus perzinaan bentuknya adalah pelecehan seksual pada anak-anak.

Jadi, apakah LBGT baik?

Bagaimana menurut kalian? (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)

Berita ini telah diterbitkan juga oleh TribunMedan.com dengan judul: Mengerikan ! Inilah 4 Bahaya LGBT Bagi Lingkungan, Nomor.4 Membuat Para Orang Tua Takut !

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved