Pembunuhan Deli Cinta Sihombing

Penyesalan Dedi Purbianto di Penjara: Rasanya Ingin Nangis. Tapi Apa Boleh Buat, Semua Sudah Terjadi

Sesekali terlihat Dedi memengang lutut kaki sebelah kiri saat hendak bergerak, agar luka tiga bekas timas panas itu tidak terlalu sakit

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/ARGIANTO DA NUGRAHA
Dedi Purbianto tersangka kasus pembunuhan Deli Cinta Sihombing 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tidur tanpa alas, hanya berbantalkan baju yang dilipat, seperti inilah kondisi Dedi Purbianto (29), tersangka kasus pembunuhan Deli Cinta Sihombing (32), di balik jeruji Polsek Batuaji.

Saat ditemui di Polsek Batuaji, Selasa (2/1/2018) Dedi tampak berusaha kuat, meski ia kini sangat menyesali perbuatan yang sudah ia lakukan.

Sesekali terlihat Dedi memengang lutut kaki sebelah kiri saat hendak bergerak, agar luka tiga bekas timas panas itu tidak terlalu sakit.

Baca: Mau Ikut Sertifikasi dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja di Disnaker Batam? Ini Syaratnya

Baca: CUACA Dingin Amerika tak Hanya Bekukan Air Terjun Niagara tapi Juga Matikan Predator Laut

Baca: Saat Ditemukan Gantung Diri di Rutan Pinang, Ada Secarik Kertas Dekat Saputra. Begini Isinya!

"Saya tidak bisa ngomong lagi, saya sangat menyesal, semua karena hilaf dan emosi sesaat,"kata Dedi.

Terus terbayang dengan keluarga, dan terbayang teman temannya di tempat bekerja dan terbayang sama teman di lingkungan tempat kos.

"Saya tidak pernah berpikir sampai seperti ini, saya tidak tahu apa yang ada di pikiran saya saat melakukannya,"kata Dedi.

"Rasanya ingin menangis mengingat semua apa yang sudah terjadi, tetapi apa boleh buat semuanya sudah terjadi.

Saya merasa setengah stres setelah melakukan apa yang sudah terjadi, saya tidak bisa bayangankan apa yang sudah saya lakukan mungkin iblislah yang ada di dalam pikiran saya saat melakukannya,"kata Dedi menceritakan apa yang sudah dilakukannya.(Ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved