Pembunuhan Deli Cinta Sihombing
Tak Percaya Pengakuan Pelaku, Ibunda Berharap Polisi Ungkap Percakapan Anaknya dengan Dedi
Deli Cinta ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan Center Raya Tanjunguncang, Kamis (21/12/2017 lalu dalam posisi kaki dan tangannya terikat
Dorel mengakui, menjelang meninggal, Deli Cinta memang bercerita mengenai keadaan keluarganya yang diterpa persoalan.
Kendati demikian, dalam keluarga, ada masalah adalah sesuatu yang wajar.
Bahkan anaknya tersebut setiap harinya selalu menemani dirinya berjualan di daerah Aviari.
"Jadi saya tahu persis seperti apa anak saya itu," kata Dorel.
Karena itu, Dorel berharap polisi bisa mengungkapkan percakapan anaknya dengan pelaku.
"Kalau yang dikatakannya itu benar, saya mungkin bisa terima. Tetapi kalau hanya pengakuan pelaku, saya tidak percaya," kata Dorel.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah membunuh Deli Cinta, Dedi membawa kabur harta korban, mulai dari televisi, handphone hingga mobil korban.
Mobil dan TV diamankan polisi di tempat kos pelaku di kawasan Windsor.
Sementara, HP korban dijual kepada seorang pria bernama Eno yang bekerja sebagai teknisi di daerah Legenda Malaka, Batam Centre.
Penada tersebut diamankan oleh Reskrim Polsek Batuaji, Jumat (29/12/2017) malam, setelah melakukan pengembangan terhadap kasus Deli.
Eno mengatakan, ia tidak tahu bahwa HP tersebut milik Deli.
"Saya mengenal Dedi. Waktu itu dia tawarkan HP Samsung J5. Saya tanya harganya. dia bilang Rp 2,5 juta," kata Eno.
Karena murah, Eno langsung membelinya karena Dedi bilang lagi butuh uang.
Setelah membeli HP tersebut, ia mengetahui Dedi ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan.
Namun Eno tidak pernah berpikir bahwa HP yang dibelinya dari Dedi adalah milik korban.