Lakalantas di Bintan
SEDIH! Setelah Jasad Farhan Dikebumikan, Ibunda Lunglai Bersimpuh di Pusara
Yang terdengar hanya isak tangis ayah dan ibu Farhan, adik dan sang kakak serta kerabat. Doa terus dipohonkan agar almarhum tenang di sisi Illahi.
Laporan Aminuddin, Bintan
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Ny Imed, ibunda Farhan bersimpuh di sisi pusara anaknya, Jumat (12/1/2018) siang.
Doa tulus berkali kali diucapkanya di atas gundukan pasir lembab di sisi nisan Ibnu Farhan.
Tubuhnya nampak lunglai saat gundukan pusara itu disirami air mawar dan taburan bunga.
Suasana di TPU Kamboja Tanjunguban saat jasad Farhan dimasukan ke liang lahat terasa begitu hening.
Yang terdengar hanya isak tangis ayah dan ibu Farhan, adik dan sang kakak, serta kerabat.
Doa berkali-kali dipohonkan agar almarhum tenang di sisi Illahi.
Baca: BREAKINGNEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Barat, Anggota DPRD Bintan Yatir Jadi Korban!
Baca: Kecelakaan Maut di Lintas Barat, Staf Protokol Pemkab Bintan Meninggal. Ini Identitasnya!
Baca: Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Barat, Ini Pesan Terakhir Farhan ke Rekan Kerja Sebelum Kejadian!
Farhan adalah korban kecelakaan di dekat jembatan Kang Boi, Lintas Barat, Bintan, Kamis (11/1/2018) siang.
Toyota Rush yang dikendarainya bertabrakan dengan Toyota Avanza warna silver yang penumpangnya termasuk anggpta DPRD Bintan Daeng Yatier dan Kepala Badan Pajak Daerah dan Retribusi Pemkab Bintan Yuzet.
Usai proses pembacaan doa terakhir kali diucapkan, Ny Imed tak bergeming di sisi pusara.
Ia berkali-kali dipapah kerabat agar duduk di tempat yang sudah dilapisi karpet. Namun wanita itu tak mau menjauh sedikitpun dari pusara.
Tangannya berkali-kali mengelus gundukan tanah coklat. Air matanya terus mengalir dan sesegukannya tak berhenti.
"Ibu Farhan sejak semalam nyaris tak tidur menemani jasad anaknya di rumah duka. Kami pun ikut sedih. Semoga mereka dikuatkan," kata Rom, seorang warga yang turut dalam iringan ke pemakaman.
Dalam keluarga, Farhan adalah anak yang sangat disayang dan membuat bangga keluarga.
Apalagi setelah lulus IPDN dengan baik, ia langsung bertugas di Pemkab Bintan.
Sehingga kepergiannya di usia yang sangat muda, 23 tahun adalah duka yang teramat dalam bagi keluarga.
Apalagi, Farhan selama ini juga menjadi warna tersendiri di dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal dan kantor.
Pemuda ini pintar menyanyi, supel, ramah dan humoris. Bahkan, ia kadang usil sehingga suasana selalu reamai jika ada Farhan.
Farhan baru betugas tiga bulan di Biro Humas dan Protokol Pemkab Bintan.