Begini Gerindra Perlakukan Ajudan Prabowo yang Tewas Dalam Perkelahian dengan Oknum Brimob
Tak henti-hentinya, pelayat berdatangan memberikan dukungan kepada keluarga atas kepergian sosok lelaki yang dikenal sangat baik dan disiplin
TRIBUNBATAM.ID, MANADO - Rest In Peace! Pengurus DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berduka.
Salah satu kadernya Fernando Wowor meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan oknum Brimob di parkiran sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
Jenazah Fernando diangkut ke kampung halamannya di Manado, Minggu (21/1/2018).
Kedatangan rombongan Partai Gerindra dan teman korban, Fernando Allan Josua Wowor dari Jawa Barat membuat rumah duka Kelurahan Talete 1, lingkungan 5, Kota Tomohon, pada Minggu (21/10/2018), makin sedih.
Tak henti-hentinya, pelayat berdatangan memberikan dukungan kepada keluarga atas kepergian sosok lelaki yang dikenal sangat baik dan disiplin ini.
Baca: Cekcok di Diskotek, Pengawal Prabowo Tertembak Anggota Brimob! Inilah Fernando Worwor!
Baca: Sebelum Tewas Tertembak, Polisi Sebut Pengawal Prabowo Rebutan Senjata dengan Anggota Brimob
Fernando tampak terbujur kaku di peti berwarna putih memakai jas dan celana serba hitam ini.
Seluruh pelayat meneteskan air mata dikala menatap fernando di peti jenasah.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Edy Prabowo bersama rombongan memberikan penghiburan kepada keluarga.
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya sebab Fernando Allan Josua Wowor merupakan salah satu kader terbaik Partai Gerindra. Anak kami ini adalah kader terbaik, paling loyal, sangat dicintai serta merupakan kader terbaik Partai Gerindramendampingi Pak Prabowo Subianto," kata Edy.
Para pelayat menghadiri ibadah pemakaman Fernando Allan Josua Wowor, di rumah duka Kelurahan Talete 1, lingkungan 5, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, pada Senin (22/1/2018).
Tulang Punggung Keluarga
Haru biru menyelimuti rumah duka tersebut. Mahasiswa semester 5 universitas kebangsaan Bandung ini dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab dan menjadi tulang punggung keluarga.
Da menyekolahkan keempat adik-adiknya.
