Model Belanda yang Jatuh dari Balkon di Malaysia Diduga Bukan Bunuh Diri: Dibunuh Sindikat?

Keluarga Ivana Smit tidak percaya begitu saja dengan pernyataan kepolisian yang menyebutkan Ivana jatuh bunuh diri dari apartemen, Desember lalu.

|
Facebook
Ivana Smit 

TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Kematian model cantik asal Belanda-Belgia di Kuala Lumpur, Malaysia, yang menurut kepolisian setempat diduga bunuh diri, menimbulkan kecurigaan.

Keluarga Ivana Smit tidak percaya begitu saja dengan pernyataan kepolisian yang menyebutkan Ivana jatuh bunuh diri dari apartemen, Desember lalu.

Hal ini berdasarkan hasil laporan investigasi seorang wartawan ITV bernama Mark Williams Thomas yang berada di Kuala Lumpur selama seminggu untuk melakukan investigasi.

Baca: NGERI! Model Cantik Asal Belgia Terjun dari Lantai 20 Dalam Kondisi Telanjang di Kuala Lumpur

Baca: HEBOH! Vietjet Kirim Model Seksi dalam Penerbangan Tim Sepak Bola U-23. Ini yang Terjadi di Kabin

Baca: Suhu Minus 16 Derajat, Wanita Cantik Ini Nekat Setengah Telanjang di Korea. Ini yang Dilakukannya

Baca: Bule yang Dilecehkan Tak Melapor, Tapi Staf Hotel Mesum Ditangkap Polisi

Keluarga model 19 tahun ini menyebutkan bahwa kematiannya yang mencurigakan dan harus diselidiki sebagai kasus pembunuhan, demikian dilaporkan Coconuts Bangkok, Selasa (6/2/2018).

Penyelidikan ini berdasarkan temuan dan kesimpulan dari para peneliti forensik Belanda yang melihat kejanggalan atas kematian Ivana yang selama satu tahun terakhir menetap di Malaysia.

Berbicara di channel TV regional Belgia, keluarganya berkata: "Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah kasus pembunuhan."

Hasil penyelidikan ahli patologi forensik Belanda Frank van der Goot semakin membuat keluarga Ivana tidak puas dengan ketelitian polisi Malaysia.

Dari temuan forensik itu diungkapkan bahwa model tersebut telah mengalami beberapa luka sebelum jatuh.

Dia juga menyebutkan ada memar pada lengannya. Memar itu diduga karena ada perlawanan dari korban.

Williams-Thomas menulis bahwa dia akan membuat laporan terperinci dalam tujuh sampai 10 hari ke depan, dan akan membagikan temuannya dengan keluarga Ivana, juga polisi Malaysia.

Thomas bahkan men-tweet bahwa dia mendapatkan bukti langsung bahwa kematiannya melibatkan sindikat kejahatan terorganisir dan ada oknum polisi yang abu-abu dalam penyelidikan ini.

"Orang-orang membayar polisi," kata Thomas yang tidak merinci nama-nama yang terlibat.

Ivana Smit tewas pada 7 Desember lalu setelah jatuh dari lantai 20 sebuah apartemen dalam kondisi telanjang.

Ivana menginap di apartemen milik pasangan orang asing malam itu setelah mereka minum-minum di bar Mantra Bangsar.

Dalam laporan sebelumnya, saat Ivana terjatuh, pasangan suami istri itu mengaku sudah masuk ke kamar dan tidur.

Polisi Malaysia mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai "kematian mendadak," sebuah penunjukan yang sering digunakan dalam kasus bunuh diri.

Mayat Ivana dikirim ke Belanda setelah tiga minggu di kamar mayat Kuala Lumpur.

Setibanya di Belanda, ahli patologi Belanda van der Goot dapat melakukan postmortem sendiri sebelum korban dikremasi di kampung halamannya di Roermond.

Mark Williams-Thomas bukan reporter sembarangan.

Ia pernah meraih penghargaan International Peabody untuk karyanya yang mengungkapkan tuduhan pelecehan anak Jimmy Savile dan akhirnya mendorong polisi Metropolitan untuk meluncurkan Operasi Yewtree.

Thomas juga pernah mengungkap kematian beberapa selebriti profil tinggi dan kejahatan seks masa lalu, termasuk penangkapan artis Rolf Harris dan guru privat Max Clifford.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved