KALEIDOSKOP 2017

Inilah Fakta-fakta Jenderal Ahmad Yani Yang Tak Terungkap. Kisahnya Bikin Merinding

Peristiwa di bawah ini terjadi 8 bulan yang lalu. Waktu itu Jenderal Yani mau mengadakan inspeksi ke Yogyakarta.

ist
Jenderal Ahmad Yani 

Datang perintah kepada Kotapraja-kotapraja untuk mengirimkan calon-calon yang akan dididik menjadi Cuyaku (juru bahasa).

Pemuda Yani dikirim oleh Kotapraja Purworejo (tempat kelahirannya) untuk menjalani didikan tersebut.

Pilihan ini tidak tanpa alasan. Latar belakang pendidikan Yani cukup luas untuk menjadi juru bahasa. Ia telah menjalani HIS, MULO dan AMS B pada zaman Belanda.

Tapi seorang opsir Jepang bernama Obata yang mengenal Yani dari dekat, berpendapat lain. Ia sarankan kepada Yani agar mengikuti pendidikan Rensitai di Magelang, yaitu untuk menjadi opsir Jepang. Spontah Yani menerima anjuran ini.

Pengamatan Obata ternyata tajam. Di pendidikan Rensitai Yani lulus nomor satu. Karenanya langsung dikirim ke Bogor untuk mengikuti pendidikan Shodanco.

Juga di sini hasilnya gemilang: lulus sangat luar biasa hingga diberi tanda penghargaan berupa pedang Samurai dengan bentuk khusus.

Praktek-praktek di medan pertempuran - baik pada awal kemerdekaan maupun pada zaman clash dan sesudahnya – berkali-kali memperlihatkan kecakapan Yani sebagai pemimpin.

Tahun 1955 dikirim oleh Departemen Angkatan Darat ke Amerika untuk menjalani "Command and General Staff College" Fort Leaven Worth.

Mata kuliah: kerja sama antara angkatan darat dan angkatan udara. Juga pada kursus yang diikuti oleh peserta-peserta dari berbagai negara ini, Yani lulus dengan nilai terbaik.

Sesudah itu meneruskan kursus itu di Inggris. Sepulangnya di tanah air, ia menjadi Assisten II Kepala Staf Angkatan Darat.

Macam-macam jenis orang-orang berbakat. Ada yang mempunyai tenaga kerja luar biasa, sehari dapat bekerja 16 jam secara non-stop, tapi majunya lamban.

Kadang-kadang dengan susah-payah harus mengerahkan segala energi dan daya pikirnya untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapinya.

Namun tekun dan tabah, hingga akhirnya tercapai juga hasil-hasil yang mengagumkan. Tapi disamping itu ada pula orang berbakat tipe lain.

Ia mempunyai kemampuan untuk memecahkan problem-problem yang paling sulit, seolah-olah dengan cara "seenaknya" saja. Kecerdasan pandangan dan pengamatannya seketika menangkap inti persoalan dan sekaligus menemukan pemecahannya.

Putusan serba cepat, tepat, cermat dan seolah-olah “sambil bermain-main" saja. Mereka disebut orang yang "brilian" – cemerlang dan mereka itu jarang ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved