Pascaberi Kartu Kuning untuk Jokowi, Ketua BEM UI Panen 'Surat Cinta' Menohok Termasuk dari Jepang

Berikut ini isi surat terbuka Endro untuk Zaadit. Kalimat-kalimatnya sih bernada halus, tapi perhatikan substansinya, menohok.

tribunnews
Berbagai kreativitas netizen muncul di Instagram sebagai nasihat untuk Ketua BEM UI Zaadit Taqwa setelah sodorkan kartu kuning untuk Presiden Jokowi. 

Baca: VIRAL! Jaket Kuning Zaadit Taqwa Diributkan Warganet: Ternyata Jakunnya Pinjam

Melalui akun Facebook @EndroKakachui, mahasiswa lulusan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini ingin mengomentari keputusan Zaadit yang memberikan 'kartu kuning' pada Jokowi.

Berikut ini isi surat terbuka Endro untuk Zaadit.

Kalimat-kalimatnya sih bernada halus, tapi perhatikan substansinya ....

"Kartu kuning untuk Jokowi

President BEM UI mengatakan bahwa belum pernah ke suku asmat, tetapi dengan melihat berita yang ada di media kita bisa tahu segimana penderitaan masyarakat Papua.

duh dek, media mana yang adek baca? sudah diklarifikasi kebenarannya belum?

oke mari kita bantu untuk cari solusi jika memang tujuannya adalah membantu suku asmat.

1. klarifikasi apakah berita itu benar atau tidak? kalau adek belum bisa ke sana, adek kan presiden BEM.

setahu saya presiden seluruh BEM indonesia pasti ada forumnya, jadi cara klarifikasinya adek kontek aja presiden BEM paling dekat dengan suku asmat, Presiden BEM universitas Cendrawasih Contohnya.

atau justru ada dari mahasiswa di universitas Cendrawasih itu dekat dari suku asmat malah sangat membantu. pokoknya cari sumbernya yang terpercaya. Tabayun.

2. Jika benar adanya rakyat suku asmat masih menderita, trus apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang mahasiswa.

OK pertama berorasi agar pemerintah cepat menyelesaikan masalah, apakah ada solusi yang ditawarkan?

nah kalau belum, diskusikan sebelum berorasi, jadi memberi kritikan dengan solusi.

contohnya : karena di sana belum banyak puskesmas jadi tingkat kesehatan rendah, kami meminta bantu pemerintah untuk membuatkan puskesmas atau menambah armada kesehatan ke sana karena jumlah tenaga dengan jumlah penduduk yang sakit tidak seimbang, - tentu bawa data bukan hanya omogngan.... dan solusi-solusi lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved