Historia

Inilah Cleopatra, Ratu Cantik Penakluk Kaisar Romawi! Siasat Ranjangnya Mengejutkan!

Bermodal raganya yang molek dan kepiawaiannya merayu, dalam waktu singkat Caesar terpikat dan bertekuk lutut

thefamouspeople
Penggambaran sosok Cleopatra 

Karena tak mau negerinya dipakai sebagai tempat persembunyian, akhirnya warga Mesir justru menangkap Pompei dan menyerahkan kepalanya kepada Caesar yang kebetulan datang ke Alexandria untuk menagih utang Ptolemy XII.

Situasi ini dengan cerdik dimanfaatkan oleh Cleopatra. Terbukti, tak sulit baginya untuk menaklukkan hati Caesar.

Bermodal raganya yang molek dan kepiawaiannya merayu, dalam waktu singkat Caesar terpikat dan bertekuk lutut.

Plutarch melukiskan betapa kreatif dan uniknya Cleo yang sengaja membungkus tubuhnya dengan selimut, untuk disajikan ke depan Caesar seperti barang dagangan saja. Cerita selanjutnya gampang ditebak.

Setelah merasakan kehangatan tubuh dan layanan Cleo di tempat tidur, akhirnya semua permintaan wanita ini terkabul. Tak peduli kala itu Caesar sudah gaek dan botak.

Yang penting, Cleopatra memperoleh kembali takhta kerajaan dan Mesir tidak perlu bayar utang kepada Roma.

Betapa gampangnya Cleo memikat dan "menundukkan" kaisar Romawi merupakan bukti, sebagai wanita ia amat piawai menghadapi lawan jenis. Terlebih mereka yang akan dimanfaatkannya.

Kelebihan ini diperkuat dengan pendapat sejarawan Yunani abad ke-2, Dio Cassius yang menulis bahwa Cleo "... adalah wanita yang amat indah dipandang dan punya kekuatan untuk menaklukkan siapa pun."

Dengan pengaruhnya itu pula ia "memakai" Caesar untuk menumpas pemberontakan sekelompok prajurit Mesir yang tidak puas dengan pemerintahannya.

Sejarah mencatat, insiden pemberontakan ini sempat membumihanguskan perpustakaan negara di Alexandria dan melahirkan misteri tewasnya Ptolemy XIII di Sungai Nil.

Caesar kemudian mengawinkan Cleopatra dengan Ptolemy XIV yang kala itu masih berusia 12 tahun. Langkah ini tak pelak memperkuat dugaan orang. Ternyata memang benar.

Kehadiran bocah ingusan ini di sisi Cleopatra hanya dipakai sebagai tabir untuk "mengamankan" perselingkuhan mereka. Ini cara cerdik yang dilakukan Cleo sebelum akhirnya ia mau berterus terang.

Apalagi tak lama setelah Caesar meninggalkan Mesir, Cleopatra hamil. Dengan perhitungan matang, mengingat Caesar tidak memiliki anak dari istri sahnya di Roma, Cleopatra menamai anaknya Ptolemy Caesar, yang dipanggilnya Caesarion.

Ia membawa anak itu ke Roma tahun 46 SM. Kedatangannya di Roma disambut meriah dan hangat, bahkan secara khusus Caesar membuat patung emas Cleopatra yang ditempatkan di Kuil Venus Genetrix.

Sayang, Cleopatra harus memendam kekecewaan besar, ketika pada akhirnya Caesar tidak memilih Caesarion sebagai pewaris takhta, melainkan justru memutuskan Octavian, cucu laki-laki saudaranya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved