Sejumlah Tiang Listrik di Anambas Miring dan Nyaris Ambruk, Warga Takut Keburu Jatuh Korban

Sejumlah tiang yang berada di sisi jalan Pasir Peti-Temburun, Anambas kondisi miring dan tidak tertanam dengan baik di dalam tanah.

tribun batam
Kondisi tiang listrik di pinggir jalan raya Pasir Peti - Temburun, Anambas. Tampak kondisi tiang yang condong karena tanah yang labil. Foto diambil belum lama ini. 

TRIBUNBATAM.ID, ANAMBAS - Kondisi tiang listrik di jalan raya Pasir Peti -Temburun, Anambas memprihatinkan.

Sejumlah tiang yang berada di sisi jalan tersebut kondisi miring dan tidak tertanam dengan baik di dalam tanah.

Bahkan beberapa di antaranya sudah bergeser dari posisi semula dan nyaris tumbang.

Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas di sana.

Muslim, seorang warga mengatakan, kondisi serupa tidak hanya ada di jalan raya Pasir Peti-Temburan, tetapi juga di jalan menuju Desa Air Bini Kecamatan Siantan Selatan.

"Di Air Bini seperti itu juga kondisinya," ujarnya Selasa (20/2/2018).

Perwakilan masyarakat desa yang gerah dengan kondisi tiang listrik tersebut, bahkan sempat mendatangi kantor PLN Rayon Anambas.

Baca: Enam Orang Terluka Gegara Cetakan Tiang Pancang Tol Becakayu Roboh. Begini Kondisi Mereka

Baca: Tahun Ini Nurdin Basirun Kerja Cepat, 22 Proyek APBD Kepri Sudah Selesai Dilelang. Ini Daftarnya

Dari pertemuan tersebut, diketahui kalau pengerjaan tersebut dilakukan oleh vendor yang telah melalui proses lelang.

"Kami coba cari tahu. Dalam artian kami ingin tahu bagaimana sih teknis pemasangan tiang listrik ini. Rupanya tidak main asal tanam saja. Ada standarnya, seperti kedalaman tiang yang harus ditanam minimal 180 cm. Ada di tiang itu penanda batas minimal masuk ke dalam tanah. Dan yang mengawasi pun pihak PLN," bebernya.

Pihaknya pun mendesak kepada pihak terkait untuk menindaklanjut keluhan warga.

"Jangan sampai, ada korban baru ada tindakan. Kan tidak ingin seperti itu. Masa iya tunggu korban dulu baru bergerak. ‎Kami menilai ini permasalahan serius," ungkapnya.

‎Sementara itu, PLN rayon yang coba dikonfirmasi terkesan enggan memberikan tanggapan.

Ditemui Tribun Batam di kantor PLN rayon Anambas, awalnya Kepala Rayon Dedy Prima Irawan bersedia untuk menemui. Namun, setelah ditunggu sekitar 30 menit, kepala rayon PLN yang semula bersedia untuk menemui tidak kunjung datang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved