Soal Tudingan HNSI Anambas, Pansus DPRD Bereaksi! Begini Penjelasan Ketua Pansus Nelayan!
Silahkan kawan-kawan tanyakan dengan teman-teman DPRD yang lain. Kami tidak mau main-main
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS-Ketua Pansus nelayan DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas angkat bicara.
Dihubungi melalui sambungan seluler, Rocky Hasudungan Sinaga cukup gusar ketika dikonfirmasi mengenai tudingan Pansus yang ada main dalam menyikapi persoalan nelayan ini.
Nada bicara politisi Golkar ini terdengar meninggi setelah adanya tudingan adanya orang kepercayaan kapal pukat asal Sumatra yang ingin menghubunginya untuk mengetahui isi rekomendasi Pansus.
Baca: Pernikahannya Sempat Menghebohkan Medsos! Penampakan Slamet dan Nenek Rohaya Bikin Kaget!
Baca: Nekat Keroyok Pilot TNI AU! Preman-preman Ini Jatuh Pingsan Ketakutan Dihajar Jet Tempur F-16!
Baca: Terungkap! Inilah Alasan Ilmiah Pria Tak Boleh Memakai Emas! Begini Risiko Terburuknya!
Baca: Kekecewaan DPC HNSI Anambas pada Pansus DPRD: Kami Tidak Pernah Dilibatkan
"Masa iya, disampaikan seperti itu saat konferensi pers tadi. Sekarang saya tanya balik. Kalau memang seperti itu, saya harap yang mengatakan itu memiliki buktinya. Kalau tidak, itu bisa fitnah," tegasnya Selasa (6/3/2018).
Ia kemudian menegaskan, sangat serius dalam bekerjanya pansus ini. Hal ini pula yang kemudian ia sampaikan kepada rekan-rekan DPRD yang tergabung dalam pansus.
"Silahkan kawan-kawan tanyakan dengan teman-teman DPRD yang lain. Kami tidak mau main-main," ungkapnya.
Tudingan terhadap Pansus ini sebelumnya disampaikan Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedi Syahputra saat konferensi pers di Gedung Posyandu Melati Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.
Ia mengklaim memiliki bukti rekaman percakapan antara tekong kapal yang memiliki orang kepercayaan di Letung Kecamatan Jemaja, Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur , Desa Pian Pasir Kecamatan Palmatak serta Antang Desa Tarempa Timur Kecamatan Siantan.
Orang kepercayaan tersebut, diakuinya diberikan kepercayaan untuk menghubungi Ketua Pansus untuk mengetahui isi rekomendasi pansus DPRD nelayan itu.
"Kami punya bukti rekamannya. Ini kami buka dalam kesempatan ini. Maka, timbul asumsi kami apabila ada permainan di sini," bebernya. Rocky menjelaskan, ada hal-hal yang harus mendapat penanganan seperti dalam hal pengawasan.
Hal ini sekaligus menjawab tudingan mengapa pansus bergerak meski belum mengunjungi sejumlah desa yang menjadi tuntutan nelayan.